Stevia, kata Ana, dapat menjadi solusi untuk menjawab tantangan tersebut. Pada proses pengembangan stevia khususnya di Indonesia membutuhkan benih unggul bersertifikat sehingga dapat menghasilkan stevia yang bermutu, berkualitas baik, dan
berdaya saing.
Dampak dari penanaman stevia di Minahasa, Sulawesi Utara, misalnya, kata Ana, sangat dirasakan oleh para petani karena menguntungkan dari segi ekonomi. Stevia dapat membuka lapangan usaha bagi masyarakat. Hasil panennya juga sangat cepat.
“Setiap bulan bisa panen dalam kondisi tertentu. Pemotongan daun stevia dilakukan secara singkat dan langsung timbul tunas baru. Begitu seterusnya,” kata Ana.
Secara umum, wilayah Jawa menjual daun stevia segar sekitar Rp 250.000 hingga Rp 300.000 per kilogram, sedangkan daun stevia kering berkadar air 8 persen bervariasi, Rp 20.000 hingga 30.000 per 100 gram.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait