Sementara itu, Pj Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan meminta ada program pencegahan agar para pelajar bisa menjauhi potensi terlibat aksi kenakalan remaja termasuk aksi-aksi brutal anggota geng motor.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Cabang Disdik Jabar Wilayah VII terkait kondisi terkini atas kekhawatiran teror geng motor yang melibatkan pelajar sebagai korban maupun pelaku," kata Harjono.
Menurutnya, kegiatan yang paling memungkinkan agar pelajar tidak terjerumus menjadi anggota geng motor brutal itu yakni dengan memberikan penyuluhan hukum agar mereka paham dampak atau risiko jika terlibat hal negatif tersebut.
Ia mengatakan, semua program-program tersebut saat ini sedang dirancang supaya pelaksanaannya bisa digelar di tingkat sekolah baik SD maupun SMP.
Dengan berbagai upaya antisipasi tersebut, Pemerintah Daerah Kota Cimahi Optimis bahwa para pelajar remaja yang ada di Kota Cimahi dapat membangun pondasi agar tak terlibat aksi aksi yang meresahkan masyarakat, tentunya hal ini juga perlu dukungan dari Orang Tua dan lingkungan sekitar para remaja tersebut.
Editor : Okky Adiana