Universitas Pendidikan Indonesia dalam PEKSIMINAS ke XVII berhasil menyumbangkan 3 medali emas dari tangkai lomba vocal grup, dangdut putra dan fotografi seni serta perak dari tangkai lomba komik strip. 1 medali emas disumbangkan oleh UNSIL melalui tangkai lomba MONOLOG, dan UNPAD menyumbang 1 medali perak dari tangkai lomba seriosa putra.“
"Saya sangat bangga dengan capaian yang di peroleh mahasiswa UPI, dan saya optimis di tahun mendatang dengan potensi mahasiswa upi yang besar akan dapat menyumbangkan lebih banyak lagi medali emas. Evaluasi saya, untuk masa yang akan datang pembinaan mahasiswa harus dilakukan dengan cara membuat program lomba seni internal kampus sebelum dilombakan pada Peksimida”, dituturkan Prof. Dr. Prayoga Bestari, M.Si. selaku DirekturDirektorat Kemahasiswaan UPI. Prestasi kontingen UPI pada Peksiminas XVII memang patut dibanggakan, karena UPI menyumbang 3 medali dari tangkai yang sangat kompetitif," imbuhnya.
Tangkai lomba menyanyi dangdut putra berhasil memperolehmedali emas, Fauzan merupakan mahasiswa yang berasal dariProdi Kepelatihan Olah Raga, Fakultas Pendidikan Olah Ragadan Kesehatan (FPOK) UPI. Sebuah capaian yang luar biasa mahasiswa dari FPOK dapat menjadi pemenang lomba menyanyi dangdut, dan tangkai ini biasanya didominasipemenangnya oleh Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah pada Peksiminas tahun-tahun sebelumnya.
Peraih medali emas tangkai lomba fotografi artistic diraih oleh Fikry Al Murtaky dari Prodi Film dan Televisi FPSD UPI. Fikri berhasil menyisihkan peserta dari ISI Yogyakarta, ISI Surakarta dan universitas lainnya yang selalu mendominasitangkai lomba ini. Konsep “Neo-urban PerkotaanMetropolitan Jakarta” dengan menghadirkan 3 (tiga) orang anak kecil, berdasi menggunakan celana pendek dengan latarbelakang gedung pencakar langit sebagai sebuah kritik sosialterhadap kota metropolitan, berhasil memukau.
Tangkai vocal grup berhasil meraih medali emas mengalahkan 21 peserta dari seluruh perwakilan di Indonesia. Seluruhmahasiswa yang tergabung dalam tangkai lomba vocal grupberasal dari Prodi Pendidikan Seni Musik, dan Prodi Musik FPSD UPI. Lagu yang mereka pilih yakni “Kicir-kicir”, lagufolklore Betawi sebagai lagu wajib dan untuk lagu pilihanmereka memilih “Aku Cinta Dia” Cipt. Crisye. Arransemen kedua lagu tersebut dibuat oleh Langen Paran Dumadi yang merupakan alumni dari prodi Pendidikan Musik FPSD UPI. Langen adalah salah satu arranger vocal grup dan Paduan suara yang memiliki prestasi tingkat nasional dan internasional.
Proses Latihan yang dilakukan untuk persiapan lomba ini dilakukan secara terstruktur dan sistematik. Farhan selakudosen Prodi Musik sekaligus sebagai pelatih vocal grupmenyatakan.
“Strategi kami dalam meraih kemenangan tentu tidak lepas dari pengelolaan kepelatihan, jadwal yang tersusun sedimikian rupa sehingga bisa efektif dan efisien, dalam mempersiapkan hal-hal objektif parametrik music, termasuk interpretasi dalam penampilan. Tentunya kami juga mengkaji sudut etnopedagogik dan juga musikologi dalam membahas lagu “Kicir-kicir”, otentisitasnya seperti apa, kemudian kami kreasikan ulang ke dalam hybriditaspenampilan vocal grup yang secara khas lebih menonjolkan entertainment. Karena konsep vocal grup adalah Kumpulan para solois yang diharmonisasi sehingga bisa mendapatkan warna yang berbeda. Selain itu juga kami melakukan pendekatan artistic musical dari sisi kereografi, kostum, properti yang digunakan, tentunya juga dilandasi dengan observasi dan juga survey ke lapangan secara langsung dengan wawancara kepada relasi di Jakarta dan penampil vocal grup yang pernah menang. Sebetulnya kami sudah memprediksi akan mengungguli peserta yang lainnya," paparnya.
Dr. Hery Supiarza, M.Pd., Ketua Kontingen Tim Jawa Barat sekaligus sebagai Ketua Prodi Film dan Televisi FPSD UPI menyatakan.
“Keberhasilan ini patut disyukuri mendalamsebagai wujud ikhitiar tertinggi kami dalam memberikan yang terbaik bagi kampus dan Provinsi Jawa Barat. Kami telahmendapatkan pengalaman selama menyelenggarakanpersiapan, pemusatan latihan, gladi resik, dan mengikutiperlombaan, baik yang hal-hal yang berhubungan denganaspek manajerial maupun fokus terhadap konten estetis materitangkai lomba. Hal ini dapat menjadi modal yang baik bagipersiapan di tahun mendatang," pungkas Hery.
Editor : Okky Adiana