CIMAHI, iNewsCimahi.id - Dinas Kesehatan Kota Cimahi menjelaskan, kasus keracunan massal reses anggota dewan diduga setelah warga menyantap nasi box pada Sabtu (22/7/2023). Saat itu, ada sekitar 350 warga yang hadir dan mendapatkan nasi box.
"Hari Sabtu itu ada kegiatan di Kelurahan Padasuka. Ada giat reses (anggota dewan). Yang hadir sekitar 350 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati, Senin (24/7/2023).
Setelah kegiatan reses, kemudian pada hari Minggu (23/7/2023) pasien mulai berdatangan ke Rumah Sakit Cibabat. Pasien yang datang bergejala sejak mulai malam hari. Akan tetapi baru datang ke Rumah Sakit pada Minggu pagi.
"Mereka giat itu kan (Sabtu) siang hari, malamnya, warga sudah mulai bergejala mual, muntah, diare dan sakit kepala. Sebagian besar pasien gejalanya seperti itu," jelas dia.
Diketahui, hingga Senin (24/7/2023) jumlah warga keracunan massal setelah menyantap nasi box reses anggota dewan di Kota Cimahi hingga pagi ini terus bertambah menjadi 230 orang. Dari jumlah tersebut, beberapa warga yang menjalani rawat inap dan sebagiannya diperbolehkan pulang.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati, update warga yang masuk rumah sakit hingga Senin (24/7/2023) pukul 05.00 WIB mencapai 230 orang. Mereka dirawat di tiga rumah sakit di Kota Cimahi yaitu, RS Cibabat, RS Dustira, dan RS Mitra Kasih.
Di RS Dustira, dari 81 warga yang masuk, sebanyak 66 warga menjalani rawat inap, proses observasi IGD 11 orang, dan pulang 3 orang. Di RS Mitra Kasih total pasien masuk 86 orang, dirujuk 1 orang, rawat inap 41, dan rawat jalan atau sudha pulang 45 orang.
Sedangkan di RS Cibabat, jumlah warga keracunan yang masuk 64 orang, rawat inap 20 orang, rawat jalan atau pulang 41, dan observasi di IGD 3 orang. Dinkes juga telah memerintahkan kepada Puskesmas agar memastikan kembali semua pasien bergejala untuk dibawa ke rumah sakit.
Editor : Okky Adiana