CIMAHI, iNewsCimahi.id - Kader pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) menjadi ujung tombak dalam pelaksana program Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (Gagah Bencana) di Kota Cimahi. Dengan keterlibatan kader PKK, diharapkan dapat mendorong terwujudnya keluarga berkualitas di lingkungan yang bersih dan sehat.
Hal itu diungkapkan Pj. Walikota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan pada kegiatan Sosialisasi Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana di Aula Gedung B Kompleks Pemkot Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah Kota Cimahi, Rabu (12/4/2023). Kegiatan diikuti perwakilan kader PKK Kelurahan dan Kecamatan se-Kota Cimahi, turut dihadirkan sejumlah narasumber yaitu Tim Penggerak PKK Provinsi Jabar.
Pj. Walikota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan mengatakan, Kota Cimahi terletak di area cekungan Bandung dan Sesar Lembang. Hal itu membuat wilayah Cimahi rawan bencana yang disebabkan oleh kejadian alam (natural disaster) maupun oleh ulah manusia (man-made disaster)..
"Namun, bencana tidak selalu berarti bencana alam. Ada juga bencana sosial, bencana kesehatan termasuk pandemi covid 19, wabah polio, perilaku hidup sehat, stunting dan bencana lainnya," ujarnya.
Dikdik menyatakan, PKK sebagai mitra pemerintah diharapkan dapat giat dalam upaya percepatan berbagai masalah bidang kesehatan. Antara lain dalam prioritas percepatan penurunan angka stunting, peningkatan kesehatan ibu dan anak (KIA) dan upaya menuju perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masa pandemi covid-19.
Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (Gagah Bencana) merupakan gerakan PKK dari tingkat pusat hingga desa/kelurahan untuk membentuk individu keluarga dan masyarakat.
Gerakan tersebut mendorong masyarakat agar mampu menolong diri sendiri dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan, kelestarian lingkungan hidup, perencanaan sehat dari aspek fisik manusia maupun lingkungannya serta tanggap dan tangguh terhadap berbagai bentuk bencana.
Dalam implementasi Gagah Bencana, perlu pembentukan pilot project dengan berbagai indikator. Misal, pilot project dalam percepatan penanganan stunting, KIA dan PHBS di masa covid-19 menjadi program unggulan bidang kesehatan TP PKK Pusat. Termasuk beberapa pilot project lain terkait lingkungan dan perencanaan sehat untuk keluarga berkualitas yang terintegrasi dalam Gerakan PKK keluarga Gagah Bencana tahun 2021-2024.
"Dengan adanya pilot project ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat dalam mewujudkan keluarga yang sehat dan berkualitas," jelasnya.
Dengan adanya gerakan, lanjut dia, diharapkan terjadi peningkatan kesehatan keluarga, peningkatan kelestarian lingkungan hidup di sekitar rumah tangga dan peningkatan perencanaan sehat untuk keluarga berkualitas khususnya dalam penanganan stunting.
Oleh karena itu, perlu segera menentukan atau memilih desa dan kelurahan yang nantinya akan dijadikan pilot project untuk dilakukan pembinaan. Tentunya, program Gagah Bencana menuntut peran aktif para kader PKK baik itu tingkat kota, kecamatan maupun tingkat kelurahan," ucapnya.
Tim Penggerak PKK Kota Cimahi merespon 9 program pilot project dengan membentuk tim panita melibatkan unsur pkk dan opd terkait. Indikator yang ingin dicapai yaitu Peduli stunting, menuju PHBS, peduli KIA, siaga kebakaran lingkungan, tanggap tangguh bencana alam, peduli lingkungan, Tanggap dan tangguh bencana menuju keluarga sehat berkualitas, keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana menuju keuangan sehat, dan mewujudkan keluarga sehat pasangan usia subur (PUS).
"Saya harap dengan adanya kegiatan ini, dapat lebih mendorong partisipasi aktif para kader PKK untuk menjalankan 9 program pilot project Gagah Bencana di Kota Cimahi. Sehingga setiap keluarga memiliki mekanisme pencegahan terjadinya bencana, memiliki kewaspadaan atau early warning system terhadap risiko bencana yang akan dialami, dan tanggap serta tangguh dalam menghadapi bencana ketika bencana itu terjadi," tuturnya.
Editor : Okky Adiana