CIMAHI, iNewsCimahi.id - Masjid Baiturrohmah didirikan pada 1938 silam oleh Syeikh Usman Dhomiri. Keunikan masjid ini, ada sebuah makam almarhum Syeikh Usman Dhomiri di depan masjid.
Ya, masjid Baiturrohmah yang berpusat di Jalan KH. Usman Dhomiri No. 214, RT 04, RW 08, Padasuka Cimahi ini, memiliki sejarah amat panjang.
Masjid Baiturrohmah adalah masjid tertua di Kota Cimahi dan menjadi sarana penyebaran Islam di kota tersebut.
Masjid ini juga berfungsi sebagai tempat penyusunan strategi dan sempat diserang juga oleh tentara Belanda. Lalu setelah K.H Usman Dhomiri meninggal dunia, kepengurusan masjid ini diteruskan oleh keturunannya.
"Sejarah singkatnya masjid ini oleh Syeikh Usman Dhomiri pada tqhun 1938, dan sampai hari ini sudah menjalani 4 generasi," ujar DKM Masjid Baiturahmah, Kota Cimahi, Iyus Rusdian, saat bertemu di Masjid Baiturahmah, Senin (2/1/2023).
Dia menjelaskan, masjid Baiturrohmah bisa terbilang masjid yang kecil, namun setelah itu, pada tahun 2000-an, ada penambahan di area belakang masjid tersebut. Pembangunan ini diserupakan dengan jumlah penduduk di Kota Cimahi.
"Pas zaman saya tahun 2019 kebetulan pas bulan Ramadan, mau teraweh pas musim hujan, gerimis, jemaah pada bubar. Itu tergerak untuk bagaimana caranya untuk memasang kanopi saja, masukan dari teman-teman DKM, gimana kalau kita cor aja, pada akhirnya jalan lah konsep," papar Iyus.
Kini masjid Baiturrohmah mempunyai beberapa fungsi seperti sebagai tempat ibadah, sebagai sarana dakwah, sebagai tempat sosial, sebagai tempat pendidikan Islam, dan sebagai peninggalan sejarah.
"Karena basic-nya masjid itu umum, jadi kita berbicara masjidnya saja, misal ada pengajian umum itu di hari minggu, sisanya kegiatan yasinan dan wiridan," ucapnya.
Dia berharap, bahwa dengan adanya masjid Baiturrohmah, minimal bisa mengenal Islam, bahwa ada seorang ulama besar orang Wali yang Syi'ar Islam di sini, cuma belum mengetahui.
"Justru Syi'arnya itu beliau mengajarkan Islam yang sesungguhnya dan bisa dipahami, bahwa tidak semua orang paham Islam itu harus thoriqoh, thoriqoh itu satu kewajiban," pungkasnya.
Editor : Okky Adiana