CIMAHI, iNewsCimahi - SMAN 1 Cimahi menggelar pameran kreativitas project best learning bagi siswa-siswi kelas XII jurusan IPS. Ada 4 kelas yang mengikuti kegiatan tersebut, dan dibagi menjadi 24 kelompok.
Pameran tersebut, digelar di lingkungan sekolah. Semua elemen, baik guru maupun siswa-siswi SMAN 1 Cimahi, bisa melihat hasil karya dari anak-anak IPS.
Guru Mata Pelajaran Geografi Dea Fauzia Abdillah mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan hasil dari kolaborasi mata pelajaran geografi dan seni budaya yang hasilnya itu dipamerkan ataupun diapresiasi seluruh keluarga sekolah.
"Tujuan dari pameran tersebut, sebagai pemenuhan salah satu syarat kurikulum pembelajaran atau di materi. Selain itu, melatih kompetensi dan kreativitas siswa-siswi khususnya dalam memahami teori di kelas dan diwujudkan dalam pembuatan miniatur atau replika," jelas Dea, melalui sambungan telepon, Kamis (22/12/2022).
Menurut dia, dalam pameran ini, ada sejumlah miniatur perencanaan desa dan kota di Indonesia ataupun dunia.
"Untuk hasil yang dipamerkan adalah, hanya maket dan sketsanya saja. Cuma sketsa tidak bisa ditampilkan, karena sudah dilakukan penilaian saat KBM berlangsung.
Menurut dia, kendala yang dihadapi oleh anak-anak dalam membuat tugas miniatur tersebut, pertama adalah masalah waktu. Karena, mereka mengerjakan ini hanya kurang lebih sekitar 5 minggu saja.
Kedua, masalah kreativitas. Anak-anak juga mengalami keterhambatan dari segi ide, anak-anak masih sangat minim untuk mengeksplornya.
Ketiga biaya. Ada yang memang anak-anak kalau sudah mentok mencari bahan, mereka langsung beli, padahal dirinya menganjurkan, ada prinsip recyle.
"Kendalanya banyak sekali, karena ini baru pertama kali dilakukan di SMAN 1 Cimahi dalam kurun waktu mungkin beberapa tahun terakhir," ujarnya.
Bagi siswa-siswi di SMAN 1 Cimahi ini, lanjut dia, membuat miniatur ini sangat sulit, karena basic-nya jurusan IPS, maka dari itu yang ditampilkannya sederhana saja. Mereka memahami teori yang disampaikan oleh gurunya, lalu dan diimplementasikan dalam sebuah karya.
"Menurut anak-anak IPS ini sangat sulit, tapi karena di SMAN 1 Cimahi punya kultur kerja keras hebat, jadi anak-anaknya mengerjakan tiap malam, hanya untuk pemenuhan tugas ini. Tapi akhirnya alhamdulillah nilainya juga optimis dan maksimal," papar Dea.
Menurut Dea, miniatur terbaik dalam pameran kreativitas project best learning adalah, miniatur teori inti ganda dari kelompok siswa-siswi kelas XII IPS 1.
Jadi ketelitian mulai dari buat sketsa sampai layout, rumah, jendela, walaupun itu sangat kecil, tapi itu betul-betul terpikirkan dan tergambarkan dengan sangat rinci.
"Selain itu, ada satu lagi teori konsentris atau teori sentral kota dari siswa-siswi kelas XII IPS 2. Ada keberanian memainkan gradasi warna cat dan sebagainya untuk garnis dalam teori ini," lanjutnya.
Sebagai guru georafi, Dea berharap setelah membuat kegiatan ini mudah-mudahan terinisiasi siswa-siswi ini memiliki ketertarikan di bidang keilmuan, khususnya georafi tentang perncanaan wilayah.
"Yang kedua harapannya, anak-anak karena bekerja secara kelompok, maka nanti di masyarakat juga bisa bekerja sama dengan masyarakat untuk menyelesaikan sebuah tanggung jawab yang menjadi mereka bersama," pungkasnya.
Editor : Okky Adiana