Tingkat kesukaan Ganjar lebih positif dari Anies Baswedan (78%) dan Prabowo Subianto (77%)," jelas Deni Irvani. Sementara Airlangga Hartarto dan Puan Maharani memiliki tingkat kedisukaan yang lebih rendah. Yang suka Airlangga 70%, dan Puan Maharani hanya 49%.
"Tingkat penerimaan Ganjar yang positif menjelaskan mengapa dukungan kepada Ganjar sementara lebih tinggi dari calon-calon lain. Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan publik lebih besar karena relatif lebih diterima atau disukai oleh publik," ucap Deni.
Suara dukungan pada Ganjar Pranowo lebih besar dibanding nama-nama lain dalam pemilihan presiden. Deni menjelaskan bahwa Ganjar Pranowo sementara unggul terutama karena ia lebih disukai dibanding calon-calon lain.
“Dengan tingkat penerimaan yang positif, elektabilitas Ganjar diperkirakan masih akan terus mengalami kemajuan seiring kenaikan awareness pemilih kepadanya,” tutur Deni.
Ia memprediksi Pilpres 2024 kemungkinan tetap dua putaran jika yang bersaing ada tiga nama tersebut karena tidak ada dari nama-nama tersebut yang mendapatkan dukungan suara di atas 50 persen.
Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 3 - 11 Desember 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1.220 responden. Response rate sebesar 1.029 atau 84 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).
Editor : Andi Hadiana