get app
inews
Aa Text
Read Next : Penghematan Rp 750 Triliun, PSI: Rencana yang Perlu untuk Indonesia Maju

Ini Dua Strategi Prabowo Jadikan Indonesia Lumbung Pangan Dunia

Senin, 07 April 2025 | 19:15 WIB
header img
Naik Helikopter, Presiden Prabowo menghadiri panen raya padi di Majalengka Jawa Barat.(BPMI Setpres)

JAKARTA, iNewsCimahi.id - Presiden Prabowo Subianto berkeyakinan intensifikasi pertanian dan pemanfaatan teknologi, Indonesia mampu menjadi lumbung pangan dunia di masa depan.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Prabowo saat menghadiri panen raya padi bersama di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jati tujuh, Majalengka, Provinsi Jawa Barat.

Dalam keterangan resminya, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan
kegiatan tersebut merupakan bagian dari panen serentak yang diadakan di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota di seluruh Indonesia, sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Panen raya ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan musim tanam, tetapi juga bukti nyata dari peningkatan produktivitas pertanian nasional," tegas Yusuf. Senin (7/4/2025).

Kegiatan panen raya ini pun, katanya, diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta para petani dan pelaku sektor pertanian lainnya dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

Kota Bandung Catat Panen Perdana 2025, Produktivitas Tinggi Capai 8 Ton per Hektar

Sementara itu dalam waktu yang sama, 
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung secara resmi melaksanakan Panen Raya Serentak Tahun 2025 bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang dilakukan secara daring dari 14 provinsi di Indonesia. 

Di Kota Bandung, panen berlangsung di Kelompok Tani Makmur, Jalan Kali Cidurian, Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Senin, 7 April 2025.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang hadir langsung di lokasi menyampaikan rasa bangganya terhadap capaian para petani di tengah keterbatasan lahan pertanian di kawasan perkotaan.

“Saya mendapat informasi bahwa produktivitas di sini mencapai 7 hingga 8 ton per hektar. Ini sungguh di luar ekspektasi saya karena secara nasional, rata-rata hanya sekitar 5 ton per hektar,” ujar Farhan.

Ia menambahkan, capaian ini menunjukkan Kota Bandung, meskipun sebagai kota metropolitan, masih memiliki kekuatan dalam bidang pertanian. 

Ini juga menunjukkan, pengelolaan yang tepat, penggunaan benih unggul, dan semangat petani mampu menghasilkan panen yang melimpah.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, total luas lahan pertanian yang masih aktif di Kota Bandung mencapai 702 hektar, dan untuk tahun 2025 ini diperkirakan terdapat sekitar 380 hektar yang siap panen.

Editor : Okky Adiana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut