Ari menjelaskan, penyakit gumboro dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh pada ayam dan menyebabkan ayam lebih mudah mati ketika diserang penyakit lain. Pada umumnya penyakit ini akan menyerang ayam yang baru menetas, sehingga menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi para peternak.
Penelitian vaksin yang bekerja sama dengan PT Tekad Mandiri Citra ini sudah dimulai sejak tahun 2019. Kandidat vaksin gumboro yang sedang dikembangkan adalah vaksin berbasis protein rekombinan.
Teknik vaksin protein rekombinan dipilih karena memiliki tingkat efektivas yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan teknik lainnya, seperti dengan melemahkan atau mematikan virus pada vaksin. Pengembangan vaksin dengan teknik tersebut juga dapat disesuaikan dengan karakteristik virus yang ada di Indonesia.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait