get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemkot Cimahi Luncurkan Posyandu Campernik

3 Prof Jepang Kenalkan Simulasi Interaksi Sosial dalam Komputer di ICMEM 2024, Indonesia Juga Bisa

Kamis, 29 Agustus 2024 | 15:55 WIB
header img
Tiga profesor sistem informatika dari Jepang, turut memperkaya ilmu peserta International Conference in Management on Emerging Markets (ICMEM) 2024. (foto: istimewa)

DENPASAR, iNewsCimahi.id - Tiga profesor sistem informatika dari Jepang, Prof. Manabu Ichikawa dari Shibaura Institute of Technology, Prof. Tadahiko Murata dari Osaka University, dan Prof. Shingo Takahashi dari Waseda University, turut memperkaya ilmu peserta International Conference in Management on Emerging Markets (ICMEM) 2024. ICMEM 2024 diselenggarakan di The Patra Hotel, Bali pada 28 dan 29 Agustus 2024.

 

Prof. Takao Terano, Ketua Pacific-Asian Association for Agent-based Approach in Social Systems Sciences (PAAA) memperkenalkan agent-based modeling kepada para peserta konferensi pada sesi workshop pertama dalam rangkaian ICMEM 2024, bertajuk "The Latest Approach of Agent-Based Social Simulation Approach from AESCS"

 

Agent-based modeling (ABS) adalah alat untuk mensimulasikan sebuah bentuk interaksi antarpembuat keputusan dalam masyarakat. Di dalam simulasi ini, tiap pembuat keputusan memiliki karakteristik dan peran tersendiri, dan harus mengikuti beberapa aturan yang telah ditetapkan programer atau peneliti. Hasil dari simulasi ini adalah konsekuensi dari interaksi yang dimodelkan, baik konsekuensi positif maupun negatif. 

 

Prof. Tadahiko Murata menjelaskan bahwa data yang digunakan dalam ABS adalah data buatan bernama synthetic population data (SPD). SPD adalah sekumpulan data sintetik yang mencerminkan karakteristik populasi di dunia nyata. Prof. Murata melanjutkan, data survei dan penelitian dari populasi di dunia nyata dikumpulkan dan dikonversi untuk menghasilkan pion-pion virtual dalam superkomputer. SPD memungkinkan peneliti membuat simulasi yang akurat tanpa ada risiko pelanggaran privasi data saat hasil penelitian dipublikasikan, karena tiap pion dalam simulasi bukanlah manusia asli.

 

“Ini seperti memainkan SimCity [gim simulasi tata letak perkotaan],” ungkap Prof. Manabu Ichikawa dalam sesinya. Saat ini, Shibaura Institute of Technology memiliki Digital Twin Japan Platform (D2J) yang berfokus kepada penelitian-penelitian untuk mengaplikasikan ABS dalam kehidupan nyata, terutama dalam kebijakan publik.

Editor : Okky Adiana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut