Pengamat Politik Universitas Swadaya Gunung Jati Rahmayanti, mengatakan, modal utama calon pemimpin termasuk di Jabar, yakni tidak memiliki sejarah atau track record negatif.
Seperti pernah terindikasi melakukan tindak pidana korupsi.
"Korupsi merupakan isu yang sangat sensitif dan bisa merubah sikap pemilih. Karena itu, bacalon gubernur Jabar, yang bersih akan sejarah tindakan korupsi, itu lah yang akan memenangkan pertarungan demokrasi," ungkap Rahmayanti.
Rahmayanti mengatakan, selain memiliki sejarah antikorupsi, figur tokoh perubahan juga merupakan modal utama memenangkan Pilgub Jabar.
"Masyarakat menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik. Tentunya, siapa figur yang menjadi simbol perubahan berpotensi memenangkan Pilgub Jabar," ujar Rahmayanti.
Sedangkan terkait sosok Ono Surono, bakalcalon gubernur dari PDI Perjuangan, Rahmayanti mengatakan, sosok tersebut memiliki peluang memenangkan Pilgub Jabar, karena antikorupsi dan figur perubahan ada di dirinya.
"Ono dalah satu figur berpeluang memenangkan Pilgub Jabar. Dia memiliki track record yang bersih dan figur perubahan," pungkasnya.
Editor : Okky Adiana