Palestina, menurut Ken, menjadi perhatian dan sorotan dunia internasional karena di sana terjadi kezaliman luar biasa. Organisasi dunia seperti PBB dan UNICEF sangat tidak berdaya menghadapi kezaliman yang terjadi di Palestina.
"Mari berpartisipasi dan memberikan perhatian sekecil apa pun untuk menyuarakan kemanusiaan melalui kegiatan seperti ini. Saya berharap kegiatan ini akan menjadi jejak langkah, bukan hanya menebar warna, tetapi juga mengasah dan memelihara kemanusiaan," tandas Ken.
Sementara itu, Rektor UM Bandung, Herry Suhardiyanto, menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan lomba fashion ini yang menyuarakan kemanusiaan dan dukungan kepada bangsa Palestina. Menurut Rektor, apa yang terjadi di Palestina merupakan tindakan yang bertentangan dengan kemanusiaan. Tindakan Israel terhadap Palestina juga tidak sesuai dengan pembukaan konstitusi Indonesia yang menegaskan bahwa segala bentuk penjajahan atau penindasan di atas muka bumi harus dihilangkan.
"Kegiatan ini sangat baik karena mampu menyampaikan pesan tentang kemanusiaan dengan kemasan yang bagus dan substansi yang kuat. Hari ini kita juga bersyukur karena telah bersama-sama menapaki perjalanan delapan tahun UM Bandung. Kampus kita insyaallah, akan terus maju menembus perjalanan sejarah untuk menjadikan UM Bandung sebagai Islamic Technopreneurial University yang unggul dan menghadirkan berbagai kemajuan," tegas Rektor.
Setelah menyampaikan sambutan untuk membuka acara, Rektor kemudian berjalan di atas karpet merah di tengah-tengah kursi penonton sambil mengenakan selendang Palestina. Tidak lama berselang, tepuk tangan meriah dari ratusan penonton pun bergemuruh. Hadir juga pada acara ini Sekretaris BPH UM Bandung Dadang Syaripudin dan Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora Nanang Rizali.
Editor : Okky Adiana