Menurutnya orang yang dapat menunaikan ibadah Haji adalah orang-orang pilihan yang mendapat kehormatan dan keistimewaan dari Allah SWT untuk menjadi dhuyuufur rohmaan atau tamunya Allah SWT.
Masih menurut Dikdik, perjalanan ke tanah suci untuk memenuhi panggilan Allah adalah termasuk jihad fii sabiilillaah yang harus disikapi dengan keikhlasan hati serta penyerahan diri secara total hanya untuk memperoleh ridho Allah SWT.
“Oleh karenanya laksanakanlah ibadah dengan tertib dan khusyu dengan mentaati aturan dan jadwal yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi serta mengikuti petunjuk dan panduan yang telah diberikan oleh panitia penyelenggara ibadah Haji. Jauhi hal-hal yang dapat mengurangi dan bahkan menghilangkan kemabruran Haji, seperti rofats, fusuuq dan jidal,” katanya.
Editor : Okky Adiana