BANDUNG, iNewsCimahi.id - Sekitar 30 warga disabilitas di Bandung mendapatkan pelatihan pengembangan usaha. Pelatihan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan warga berkebutuhan khusus tersebut.
Pelatihan kepada sekitar 30 disabilitas digagas oleh Alunjiva Indonesia bersama PT Pegadaian melalui program “Pemberdayaan Disabilitas untuk Indonesia Inklusif”. Program ini ditujukan untuk memberdayakan sebanyak 30 penyandang disabilitas yang merupakan pengusaha UMKM di wilayah Bandung dan sekitarnya.
Sebelumnya, program tersebut telah sukses dilakukan di Surabaya dan sekitarnya. Menurut Deputi Operasional PT Pegadaian Tutyk Indrawati mengatakan, setelah melalui beberapa tahapan, terpilihlah 30 peserta yang memiliki usaha dari berbagai ragam jenis seperti jasa, retail, makanan dan minuman, handicraft, dan fesyen.
“Peserta program pemberdayaan akan mendapatkan pendampingan online selama tiga bulan dengan tujuan agar mereka mampu mengembangkan serta meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dari usaha yang dijalankan selama ini,” katanya.
Adapun peserta mendapatkan mentoring 1 on 1 setiap bulannya yang diakhiri dengan presentasi pada sesi pitching day di depan para juri. Mereka memaparkan hasil inovasi dan ilmu yang sudah di dapat yang sebelumnya.
Materi pelatihan yang diberikan berupa pentingnya Kesehatan Mental, Bisnis Model, Legalitas Usaha untuk UMKM, Literasi keuangan, Branding dan Pemasaran, Strategi Digital, Memaksimalkan Media Sosial Usaha, Serta Desain dan foto produk untuk Media Sosial Usaha.
Selama pelatihan berlangsung, mulai dari offline, online, hingga pendampingan 1 on 1. Para trainer dibantu oleh para fasilitator yang bertugas mengevaluasi serta memonitor berjalannya program serta keaktifan peserta yang mengikuti dari awal hingga akhir pelatihan.
Di dalam pelatihan ini, para peserta juga mendapatkan kesempatan secara langsung untuk berdiskusi dengan para ahlinya. Bukan hanya secara langsung saat pelatihan, namun peserta juga masih bisa melanjutkan diskusinya melalui grup yang telah dibentuk oleh fasilitator.
“Harapannya, pelatihan ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi usaha penyandang disabilitas. Selama ini, PT Pegadaian telah melakukan pembinaan serta pendampingan UMKM khususnya untuk wirausaha penyandang disabilitas. Bukan hanya itu, PT pegadaian juga memiliki produk-produk yang dapat membantu para wirausaha disabilitas maupun non-disabilitas untuk mengembangakan usahanya,” jelas dia.
Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung Tris Avianty Ratna Jati mengatakan melalui program ini diharapkan dapat mendorong aksesibilitas fasilitas yang telah diberikan, seperti Pembuatan NIB, Pembuatan Sertifikasi Halal, dan Pembuatan HAKI.
"Hal ini guna membantu para pengusaha khususnya pengusaha penyandang disabilitas untuk dapat mengembangakan usahanya. Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung juga telah berkomitmen untuk membantu para wirausaha di wilayah Bandung khususnya para wirausaha penyandang disabilitas melalui pendistribusian 40% dana yang wajib disalurkan untuk membeli produk UKM,” katanya.
Founder Alunjiva Indonesia Nicky Claraentia menambahkan melalui program pelatihan ini diharapkan dapat menjadi peluang pembelajaran bagi Wirausaha Disabilitas dalam meningkatkan dan mengembangkan usaha.
Editor : Okky Adiana