Suhu Politik Jelang Pilpres Masih Berdinamika, Ini Kata Pengamat Politik

Dia pun menyoroti deklarasi Anies oleh NasDem sejauh ini belum memberikan tingkat elektoral yang signifikan bagi NasDem yang saat ini masih berada di bawah lima besar.
“Harusnya setelah deklarasi Anies itu, Desember ini NasDem mesti berada di lima besar. Tapi, berdasar sejumlah survei justru di bawah Demokrat dan PKS. Mungkin, masyarakat masih ada yang merasa belum yakin akan niat baik NasDem mengusung Anies," paparnya.
Saat ditanya kemungkinan peluang Ridwan Kamil maju dalam calon presiden atau calon wakil presiden, dia pun meminta Ridwan Kamil untuk terlebih dahulu memutuskan menggunakan kendaraan politiknya, atau bila nantinya tak ikut maju pilpres, maka Ridwan Kamil disarankan tak perlu masuk sebagai kader salahsatu parpol.
“Jika Ridwan Kamil memutuskan ingin ke Jakarta atau tetap nyalon di Jabar, ya enggak perlu jadi anggota partai. Instruksikan saja timnya untuk mengumpulkan KTP. Kan kebutuhan dia menjadi anggota partai karena untuk pilpres. Ditambah lagi, jika mau masuk Golkar ya partai Golkar kan belum Munaslub maka tentu akan ada dibayang-bayang Airlangga sebagai capres meski survei RK lebih tinggi dari Airlangga,” pungkasnya.
Editor : Okky Adiana