“Kami di tahun 2024 ini ya terus berupaya mengatasi ini. Dari beberapa dana yang ada itu baik yang kita lakukan melaluisumber dana alokasi khusus yang kita dapatkan dari dana insentif fiskal juga dari APBD Kota Cimahi, dari CSR baikBJB, BRI, dan yang lainnya juga yang berasal dariKementerian PU” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi, Endang, dalam laporannyamenyebutkan jumlah sarana yang terbangun dari program Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) Dana AlokasiKhusus (DAK) Tahun Anggaran 2024:
1. Pembangunan SPALD-S DAK : 490 Rumah Tangga
2. Pembangunan SPALD-T DAK : 271 Sambungan Rumah
3. Rehab/ Penambahan Ruang MCK : 40 Rumah Tangga
4. Pembangunan Tangki Septik Individual/Komunal DIF : 124 Sambungan Rumah
5. Pembangunan SPALD CSR BRI dan BJB: 132 RumahTangga
6. Pembangunan SPALD-S IBM Kementerian PU : 288 Rumah Tangga
Endang menyebutkan sebelum adanya program ini masyarakatsebagian menggunakan cubluk dan lainnya langsung dibuangke selokan.
Hal ini jika tidak ditangani tentu sajameningkatkan risiko penyebaran penyakit-penyakit yang ditularkan melalui air (water borne deseases). Hadirnyaprogram Sanimas telah mengubah wajah permukiman di beberapa wilayah di Kota Cimahi menjadi lebih bersih dan sehat.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait