BANDUNG, iNewsCimahi.id - Swiss Innovation Challenge ASEAN (SIC ASEAN) 2024 yang telah berlangsung selama tiga bulan kini memasuki babak semifinal. Program hasil kolaborasi antara Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) dan University of Applied Sciences Northwestern (FHNW) Switzerland ini diadakan di Amphitheatre kampus MBA SBM ITB, Bandung. Dari 70 tim yang berpartisipasi, terpilih 24 tim dari berbagai kategori yang kini bersaing memperebutkan tempat di babak final yang akan digelar pada Desember mendatang.
Semifinal ini dibuka oleh Dekan SBM ITB, Prof. Dr. Ir. Ignatius Pulung Nurprasetio. Dalam sambutannya, Prof. Pulung mengapresiasi kontribusi dari seluruh pihak, termasuk FHNW dan para juri. "Kami berterima kasih atas kontribusi luar biasa dari semua pihak. Semangat dan kreativitas Anda sangat menginspirasi. Kehadiran Anda di sini, baik secara daring maupun luring, menunjukkan pentingnya acara ini dan potensi ide-ide inovatif yang luar biasa," ujarnya.
Ketua pelaksana SIC ASEAN 2024, Dr. Isti Raafaldini Mirzanti, didukung oleh Dr. Leo Aldianto, MBA, sebagai International Swiss Innovation Challenge ASEAN Project Officer, serta Prawira Fajarindra Belgiawan, S.T., M.Eng., Ph.D. sebagai National Project Leader, menambahkan bahwa tahun ini SIC ASEAN menghadirkan sesuatu yang spesial.
"Top 3 inovasi dari masing-masing negara ASEAN akan mengikuti tahap pitching internasional yang juga akan diselenggarakan di SBM ITB. Para pemenang akan mendapatkan kesempatan berharga untuk mengunjungi Swiss dan merasakan langsung ekosistem kewirausahaan di sana," kata Dr. Isti.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait