Sebagai bagian dari rangkaian pengabdian, pada 23 Agustus 2024, Tim FSRD dan SBM ITB mengadakan pelatihan seni rupa di Gedung UNIMUDA Convention Center (UCC), Sorong. Pelatihan ini ditujukan untuk guru-guru di Kabupaten Sorong, dengan tujuan meningkatkan kreativitas mereka dalam bidang seni rupa. Materi pelatihan mencakup teknik menggambar, pembuatan karya tie-dye, dan seni rupa dengan teknik cap daun.
"Kami ingin menepis anggapan bahwa seni rupa di daerah-daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) itu mahal dan sulit diajarkan. Kami menggunakan material sederhana seperti tisu dan dedaunan yang mudah didapatkan. Ini menunjukkan bahwa membuat karya seni rupa tidak harus sulit dan mahal," papar Dr Muksin.
Dalam pelatihan ini, Tim SBM ITB juga memberikan ilmu dasar pemasaran ekonomi kreatif. Dr. Eng. Nur Budi Mulyono menyebutkan, "Kami ajarkan mengenai dasar-dasar bisnis seperti segmenting, targeting, dan positioning (STP), agar produk seni rupa yang dihasilkan bisa lebih bernilai ekonomis.
Rangkaian kegiatan pengabdian ini ditutup dengan kuliah umum yang digelar pada 27 Agustus 2024 di UCC UNIMUDA Sorong. Dalam kesempatan ini, Dr. Nur Budi Mulyono menyampaikan materi terkait pemanfaatan transformasi digital dalam bisnis, sementara Dr. Muksin membahas pengembangan kreativitas seni dalam program menuju prestasi.
Ketua Program Studi Teknik Kimia UNIMUDA Sorong, Nita Indriyani, ST, MT, mengapresiasi kolaborasi ITB dengan UNIMUDA Sorong.
"Kami berharap melalui kolaborasi ini, akan tercipta transfer ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi mahasiswa kami, dan membuka jalan untuk kerjasama yang lebih baik di masa mendatang," ucapnya.
Kolaborasi ITB dan UNIMUDA Sorong ini tidak hanya memperkaya kompetensi warga dan guru, tetapi juga memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat di Papua Barat Daya. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pendidikan dan pengabdian masyarakat dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait