Pertimbangan kedua, terkait waktu. Kunjungan malam menonjolkan program pengamatan langit sebagai "menu" utama. Dengan demikian, pihak Bosscha mengoptimalkan pengamatan malam di bulan-bulan yang potensi langit cerahnya tinggi.
"Beberapa tahun belakangan hal ini (langit cerah) cukup tidak menentu, tidak lagi mengikuti pola tradisional sebelum-sebelumnya sehingga kami pusatkan di bulan Juni-Agustus," katanya.
Opsi Kunjungan ke Observatorium Bosscha Selain Kunjungan Malam
Kunjungan Sekolah
Kunjungan ini terbuka bagi peserta didik prasekolah hingga mahasiswa yang ingin memperluas pengetahuan tentang alam semesta dan menginspirasi minat dalam ilmu pengetahuan. Melalui program ini, peserta akan berkunjung ke Teleskop Refraktor Ganda Zeiss, mengamati Matahari dengan aman jika cuaca memungkinkan, dan mengikuti sesi interaktif dengan edukator mengenai materi astronomi atau kegiatan prakarya/hands-on dengan topik spesifik.
Kunjungan ini hanya tersedia pada hari Selasa dan Kamis dengan durasi setiap kunjungan maksimal 2 jam (dapat disesuaikan dengan kebutuhan). Info mengenai prosedur pendaftaran, jadwal yang tersedia, hingga tata tertib dapat diakses di https://bosscha.itb.ac.id/id/publik/kunjungan/sekolah/.
Kunjungan Siang Berpemandu
Program ini ditujukan bagi individu dan keluarga yang dibuka pada hari Sabtu dengan tanggal yang telah ditentukan (ditutup pada hari libur nasional dan cuti bersama). Akan ada 2 sesi pada setiap kunjungan dengan jumlah pengunjung per sesi maksimal 60 orang. Durasi kunjungan selama 1-1,5 jam yang akan dipandu astronom dan edukator Observatorium Bosscha. Peserta akan mengunjungi Gedung Teleskop Zeiss, melihat pameran astronomi tematik, hingga pengamatan matahari menggunakan teleskop jika cuaca memungkinkan. Program ini akan menghadirkan astronom profesional yang siap menjawab dan berdiskusi dengan peserta. Info selengkapnya di https://bosscha.itb.ac.id/id/publik/kunjungan/reguler/.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait