Ia juga mengkritik fenomena calon pemimpin yang lebih menonjolkan popularitas di kalangan generasi muda tanpa menunjukkan ciri-ciri sebagai calon pemimpin yang sebenarnya. Selain itu, ia menyoroti sumber daya manusia dan pasifnya generasi milenial terhadap isu-isu politik.
"Generasi Z saat ini menjauhi politik. Mereka asyik dengan ponsel mereka, bahkan ketika diajak berbicara mereka tidak melihat orang yang mengajak bicara, tetapi mata mereka tetap ke ponsel. Ini juga persoalan serius," kata Nugraha.
Sementara itu, narasumber ketiga adalah Ketua DPD PKS Kota Bandung, Ahmad Rahmat Purnama, yang menyoroti masalah sampah di Kota Bandung. Menurutnya, masalah tersebut dapat diatasi dengan langkah-langkah nyata. Misalnya, regulasi yang jelas, institusi yang fokus, kesiapan teknologi pengolah sampah, dan partisipasi aktif masyarakat.
"Selain itu, anggaran untuk penanganan sampah juga harus ditingkatkan. Menurut penelitian, dana yang dibutuhkan untuk penanganan sampah di Kota Bandung adalah enam ratus miliar, sedangkan hari ini kecil dari itu. Beberapa langkah ini harus diambil agar masalah sampah bisa diselesaikan," tegas Purnama.
Ia juga menyoroti masalah tenaga kerja, PHK, pengangguran, serta judi online yang banyak merugikan masyarakat.
"Oleh karena itu, Kota Bandung butuh pemimpin yang jujur, amanah, cerdas, dan komunikatif," pungkas Purnama.
Editor : Okky Adiana