Beliau akhirnya ditunjuk sebagai dekan pertama FSRD ITB pada tahun 1984. Lalu beliau dikukuhkan sebagai Guru Besar Emeritus ITB sejak tahun 2005.
Pada tahun 1984, beliau mendapatkan Silver Prize Seoul International Art Competition dari Kementerian Luar Negeri Republik Korea. Selanjutnya di 1985, dia meraih Piagam Hadiah Seni Seniman Kontemporer dari Kemendibkud Republik Indonesia. Tak berhenti sampai situ, di tahun yang sama, Prof. Abdul Djalil Pirous pun menjadi Distinguished Visitor to the USA, yang diundang oleh Information Services USA.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait