BANDUNG, iNewsCimahi.id - Sekelompok dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di wilayah RW 07 Kelurahan Cikawao Kecamatan Lengkong dengan mengangkat tema “Orientasi Upaya Peningkatan Penghasilan Rumah Tangga Melalui Pemanfaatan Limbah Organik dan Anorganik”.
Kegiatan PKM yang diselenggarakan oleh dosen Universitas Widyatama tersebut dihadiri dan dibuka oleh Wakil Ketua RW yang sekaligus Pembina Karang Taruna RW 7 Kelurahan Cikawao, Achmad Permana. Selain itu, kegiatan tersebut dihadiri oleh warga binaan Karang Taruna.
Dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Widyatama Darajat menjelaskan bahwa produksi sampah kota Bandung meningkat setiap tahunnya, dan pada tahun 2022, produksi sampah kota Bandung mencapai 1.595 ton per hari, yang terdiri dari sampah makanan, sampah plastik, dan sampah kertas. Tingginya produksi sampah ini tentu saja tidak mudah ditangani jika hanya mengandalkan pemerintah kota.
Oleh karena itu, kata dia, diperlukan kemauan warga dari ruang lingkup terkecil untuk dapat mengurangi produksi sampah, atau bahkan mengolah kembali sampah menjadi komoditas lain yang memiliki manfaat baik manfaat ekologis maupun manfaat ekonomis.
Darajat memberikan contoh pengolahan limbah kemasan menjadi berbagai produk layak pakai seperti dompet, tas, karpet, atau aksesoris, yang berdampak positif bagi lingkungan dan berdampak ekonomis bagi para pegiatnya.
"Kegiatan berlangsung secara interaktif. Kegiatan PKM yang mengangkat tema peningkatan penghasilan rumah tangga melalui upaya pemanfaatan limbah organik dan anorganik, dan bertujuan untuk meningkatkan minat warga untuk berinovasi dalam memanfaatkan limbah organik, dengan harapan masyarakat dapat berpartisipasi dalam melindungi lingkungan sekitar sekaligus meningkatkan penghasilan rumah tangga," paparnya.
Darajat, menyatakan bahwa agar UMKM, terutama pengusaha kuliner dapat mempertahankan hidup bisnisnya adalah dengan berinovasi. Inovasi merupakan aspek yang tidak dapat ditinggalkan oleh bisnis dari skala apapun, baik skala kecil bahkan skala besar, karena inovasi merupakan kunci penting dalam bersaing, terutama di era digital.
Darajat menambahkan, inovasi yang dapat dilakukan oleh UMKM bisa berupa pembenahan produk melalui kreativitas, harga yang kompetitif, dan pelayanan kepada konsumen. Selain itu UMKM juga bisa berinovasi melalui membangun relasi bisnis. meningkatkan kualitas layanan, serta aktif dalam mempelajari teknologi bisnis, misalnya berbisnis dengan memaksimalkan media sosial serta memanfaatkan marketplace.
Kegiatan tersebut ditutup dengan pemberian doorprize berupa sembako kepada para warga yang berinisiatif untuk bertanya atau memberikan tanggapan terhadap pertanyaan narasumber.
Salah satu warganya menyatakan agar kegiatan serupa dapat diadakan kembali di masa yang akan datang, dengan harapan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi warga.
Kegiatan PKM tersebut diselenggarakan atas kerjasama tim dosen yang tergabung dalam Klaster Penelitian dan PKM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama, Universitas Widyatama, LP2M Universitas Widyatama, dan Karang Taruna RW 07 Kelurahan Cikawao Kecamatan Lengkong.
Pada kegiatan tersebut, salah satu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama Zakiah Darajat menyampaikan betapa pentingnya motivasi untuk berinovasi, baik dalam mengelola lingkungan dengan cara pengolahan limbah, maupun dalam upaya peningkatan penghasilan rumah tangga.
Selain itu, pertanyaan yang muncul dari warga adalah apa yang seharusnya dilakukan agar UMKM terutama yang bergerak di bidang kuliner, agar tidak mati.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait