Dia mengungkapkan di Kota Cimahi ada 24 SMK, rinciannya 22 SMK mayoritas berhubungan dan Informasi dan Tekonolgi (IT) dan sisanya adalah tata boga serta tata busana. Kondisi itu menurut Asep kurang selaras dengan industri di Kota Cimahi yang bergerak di bidang garmen dan tesktil.
"Cimahi jumlah pabrik banyak tapi kenyataannya banyak pengangguran salah, satunya lulusan SMK jadi ada kesenjangan," ucap dia.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait