JAKARTA, iNewsCimahi.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat mencatat adanya peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 26,57 persen secara bulanan (month to month) pada Maret 2025, dibandingkan Februari 2025.
Total kunjungan mencapai 262 wisatawan, meski secara tahunan (year on year) masih mengalami penurunan sebesar 29,38 persen.
“Distribusi wisman menurut kebangsaan masih didominasi oleh wisatawan asal Tiongkok sebesar 41,22 persen, diikuti oleh Singapura sebesar 27,48 persen,” ungkap Plt. Kepala BPS Jabar, Darwis Sitorus, Jumat (2/5/2025).
Namun, peningkatan kunjungan wisman tidak diiringi oleh peningkatan perjalanan wisatawan nusantara (wisnus). Pada Maret 2025, perjalanan wisnus justru turun 0,86 persen menjadi 15,03 juta perjalanan dari 15,16 juta pada bulan sebelumnya. Data ini diperoleh melalui Mobile Positioning Data (MPD) berbasis sinyal seluler.
Meski menurun secara bulanan, secara tahunan, perjalanan wisnus naik signifikan sebesar 24,78 persen dibandingkan Maret 2024. “Daerah tujuan utama wisnus masih berpusat di wilayah Bodebek dan Bandung Raya, mencapai 51,88 persen sepanjang Januari–Maret 2025,” tambah Darwis.
Di sisi lain, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Jabar juga mengalami tekanan. TPK gabungan hotel bintang dan non-bintang hanya mencapai 24,28 persen, turun 13,60 poin secara bulanan dan 8,11 poin secara tahunan. TPK hotel bintang tercatat 28,77 persen, sedangkan non-bintang hanya 14,37 persen.
“Pembatasan anggaran kegiatan MICE pemerintah dan momen bulan suci Ramadan menjadi penyebab utama penurunan okupansi hotel,” jelas Darwis.
Sektor transportasi pun terdampak. Jumlah penumpang penerbangan domestik turun 20,96 persen menjadi hanya 2,93 ribu orang, sementara penerbangan internasional stagnan di angka 0,86 ribu orang. Adapun penumpang kereta api turun 4,84 persen menjadi 1,83 juta orang dibanding Februari 2025.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait