“Salah satu Upaya Bank Indonesia untuk membantu pengendalian inflasi dari sisi supply, yaitu untuk menambah pasokan di Masyarakat agar harganya bisa terkendali, oleh karena itu kita bekerjasama dengan pemerintah provinsi, kota dan kabupaten di seluruh Jawa Barat dengan produk holtikultural. Khusus di Kota Cimahi ini kita bantu di cabe rawitnya, yang mengalami penurunan produksi disebabkan pengaruh El nino musim kering yang panjang sehingga musim tanamnya mundur dan berpengaruh pada produksinya , menyebabkan produksi di bulan November dan Desember tidak mencukupi kebutuhan. Angka Inflasi Jawa Barat adalah 0.38 %, tapi 0,17% nya disumbang oleh cabe rawit. Tuturnya saat diwawancarai awak media
Sementara Pj.Wali Kota Cimahi Dicky dalamsambutannya menyampaikan apresiasinya atas bantuan 5000 bibit cabe dari Bank Indonesia. Melalui Gerakan taman pangan cepat panen hotikultura (gertam parti) dapat untuk meningkatkan produksi komoditas hortikultura khususnya tanaman cabe, serta mendukung peningkatan ekonomi dan daya beli masyarakat dalam upaya pengendalian inflasi di Kota Cimahi,
“Kegiatan hari ini, adalah satu langkah yang dilakukan secara struktural atau sistemik dalam pengendalian inflasi di Kota Cimahi hususnya untuk komoditi cabe, karena komoditi cabe ini di hampir semua daerah fluktuasi harganya selalu berubah dan cenderung naik, maka yang kami lakukan ini adalah berupaya agar dari sisi penyediaan atau supply dapat dilakukan oleh Kota Cimahi secara mandiri melalui para petani setempat pada lahan-lahan pertanian yang tersedia” jelasnya.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait