Luthfia berkesimpulan bahwa mengelola sampah organik sama dengan menuntaskan 50 persen permasalahan sampah. Menuntaskan sampah organik akan efektif jika berbasis komunitas.
Luthfia memaparkan hasil penelitian terkait sampah organik dari skala lab hingga lapangan (komunitas). Komunitas memiliki kesamaan visi, lokasi, dan hobi. Menyelesaikan masalah sampah dalam lingkup komunitas sama artinya dengan menuntaskan masalah dari sumbernya.
”Teknologi terbaik untuk mengurai sampah adalah teknologi yang mudah dimanfaatkan oleh masyarakat. Lanjutkan budaya iqra, membaca fenomena, mencerahkan semesta, untuk sama-sama memberikan solusi terbaik,” pungkas Luthfia.
Mimbar Iqra UM Bandung edisi kelima ini mengangkat tema “Inovasi Pengelolaan Sampah Organik Berbasis Komunitas.” Puluhan mahasiswa UM Bandung dari program studi Bioteknologi dan Ekonomi Syariah hadir mengikuti kegiatan ini.
Hadir juga penggagas Mimbar Iqra Roni Tabroni. Lalu ada Wakil Rektor I UM Bandung Hendar Riyadi yang memberikan closing statement terkait tema dalam perspektif Islam.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait