Menurut Direktur Utama PT Inti Edi Witjara, hal inilah yang menjadi dasar pelibatan berbagai menteri lintas sektor untuk bisa berbagi gagasan. Sekaligus memberikan keberpihakan secara regulasi dan rencana strategis setiap kementerian terkait pembenahan Indonesia melalui solusi berbasis teknologi Smart City. Hal ini sesuai dengan agenda besar yang diusung melalui tema “Rancangan Indonesia: Menciptakan Masa Depan yang Terkoneksi dan Cerdas”.
“Harapannya, International Smart City Conference 2023 ini akan tercatat sebagai bagian sejarah perkembangan ekosistem smart city di Indonesia yang mendapatkan dukungan dan partisipasi aktif dari pemerintah, yang di saat bersamaan kolaborasi unsur kepakaran, praktisi, dan dunia bisnis,” papar Edi Witjara.
Acara ini pula, tambah Edi Witjara, merupakan wujud nyata dari kolaborasi lintas sektor dan negara dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh dunia melalui pengembangan teknologi dan inovasi dalam konteks kota pintar. Saat ini, smart city bukan lagi sekadar sebuah gagasan, tetapi sebuah keniscayaan yang sudah mewarnai masa depan perkotaan kita.
Apalagi, menurut data Kementerian Dalam Negeri, lanjut Edi, jumlah penduduk perkotaan pada tahun 2045 diproyeksikan akan mencapai proporsi 82,37% dari total penduduk Indonesia. Dari persentase sebelumnya pada tahun 2015 sekitar 59,35% dari total penduduk Indonesia.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait