BANDUNG, iNewsCimahi.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mendorong perempuan menjadi entrepreneur dengan terjun menggarap bisnis skala kecil dan menengah. Keterlibatan kaum perempuan diharapkan mengurangi minimnya rasio pengusaha di Indonesia.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, Kadin Indonesia menjadikan UMKM sebagai fokus utama pada tahun 2023. Hal ini karena UMKM menjadi penopang perekonomian Indonesia selama pandemi Covid-19. Melihat besarnya peranan tersebut, pemberdayaan yang baik dan terfokus akan menjamin kuatnya perekonomian Indonesia di masa mendatang.
"Saat ini terdapat 37 juta UMKM yang dikelola oleh perempuan dan dengan semakin banyaknya program seperti Catering Academy diharapkan dapat semakin meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM, serta memperkuat ekonomi daerah dan nasional," kata Arsjad pada acara Katering Academy di Kadin Kota Bandung, Jumat (14/4/2023).
Kadin, kata dia, berkomitmen mendorong jumlah pengusaha terus meningkat. Saat ini, rasio pengusaha di Indonesia baru sekitar 1,6 persen. Idealnya, rasio pengusaha mencapai 4 persen dari jumlah penduduk.
Menurut dia, program Catering Academy adalah program yang berfokus pada kategori pemberdayaan perempuan melalui pelatihan pengembangan kemampuan gastronomi dan usaha bidang kuliner. Anggota-anggota program Catering Academy adalah perempuan yang memiliki ketertarikan dalam bidang kuliner dan akan menjalani pelatihan yang diisi oleh praktisi kuliner yang berpengalaman sehingga kemudian dapat membangun UMKM di bidang jasa katering.
"Perempuan memiliki peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan, dan penting bagi kita semua untuk menyadari bahwa perempuan memiliki peran yang besar dalam pemulihan ekonomi, baik dalam skala nasional maupun global. Program Catering Academy yang diinisiasi Kadin Kota Bandung ini memiliki potensi untuk membantu menaik kelaskan UMKM perempuan yang awalnya memulai usaha dari skala kecil hingga terus menjadi lebih berkembang.” kata dia.
Selain itu, Arsjad turut menjelaskan apresiasinya terhadap program ini karena secara aktif mendorong pemberdayaan perempuan.
“Program ini harus kita dukung untuk terus berkembang, melihat Jawa Barat menduduki peringkat pertama sebagai provinsi dengan UMK makanan dan minuman nomor 1 secara nasional dengan kota Bandung sebagai salah satu kontributor terbesarnya, " tutur Arsjad.
Ketua Kadin Kota Bandung, Iwa Gartiwa, merasa bangga melihat banyaknya pelaku UMKM Perempuan yang berpartisipasi dalam program Catering Academy. “Melalui program Catering Academy, para pelaku usaha UMKM perempuan di kota Bandung dapat belajar dan meningkatkan kualitas usaha kateringnya. Tak hanya itu, program ini juga menjadi wadah untuk berinovasi bagi para pelaku usaha di era digital,” ucap Iwa.
Iwa juga menambahkan, sejak tahun 2020, jumlah peserta Catering Academy terus meningkat setiap tahunnya hingga saat ini telah mencapai lebih dari 2,700 peserta. Program ini tidak hanya berfokus pada dasar pembuatan produk, namun juga akan mengajarkan para peserta cara menerapkan strategi marketing agar mereka dapat belajar cara memasarkan produk dengan lebih luas lagi.
Pemilihan pelatihan bidang kuliner ini dipengaruhi oleh budaya dan menjadi salah satu sektor perekonomian di Kota Bandung yang berkembang dengan pesat. Selain itu, dengan kemajemukan jenis kuliner tradisional di Kota Bandung diharapkan dapat turut memperkuat ketahanan pangan di Kota Bandung.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait