Waspada! Copet Gentayangan di Masjid Raya Al Jabbar Bandung

Agung Bakti Sarasa
Aksi pencopetan terhadap jemaah Masjid Raya Al Jabbar terekam CCTV dan viral di media sosial. Foto: Video Viral

Menyikapi fenomena tersebut, Polrestabes Bandung melalui akun Instagramnya juga memberikan respons. Mereka berjanji akan meningkatkan patroli di Masjid Raya Al Jabbar. 

"Terima kasih atas informasinya akan kami ingatkan kembali ke semua pihak untuk meningkatkan lagi giat pemantauan di lokasi-lokasi yang terdapat kerumunan massa," tulis @polrestabesbandung. 

Terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Jabar Ade Afriandi mengatakan, aksi kejahatan di Masjid Raya Al Jabbar bukan kali ini saja terjadi. Tindakan premanisme berupa pemalakan pun terjadi di masjid milik Provinsi Jabar ini. 

"Tanggal 24 Januari sudah menangkap yang melakukan pemaksaan atau pemalakan, kemarin kita menangkap yang terduga pencopetan," kata Ade Afriandi, Selasa (31/1/2023). 

Sejak Masjid Raya Al Jabbar diresmikan hingga 15 Januari 2023 lalu, pihaknya sudah menerima sekitar 500 pengaduan. Salah satu alasan masih banyaknya pengaduan adalah keterbatasan personel untuk memantau aktivitas seluruh pengunjung masjid. 

Ade Afriandi juga menjelaskan bahwa pengaduan pencopetan itu terjadi saat libur panjang, beberapa waktu lalu. Ketika itu, pengunjung Masjid Raya Al Jabbar sangat membeludak. 

Terkait personel pengamanan, Ade Afriandi menjelaskan bahwa pengamanan hanya didukung personel Satpol PP Jabar, Satpol PP Kota Bandung, satpam yang direkrut khusus pihak masjid dan tenaga bantuan dari dinas lingkup Pemprov Jabar. 

"Total 80-100 personel. Kalau pada saat libur panjang kita perkirakan penuh sekitar 10.000 (pengunjung). Kalau di kami 100 berbanding 10.000 yang berkunjung, tidak sepadan," beber Ade. 

Kesulitan lain pengamanan adalah luasnya Masjid Raya Al Jabbar. Fasilitas ruang utama untuk ibadah saja mencapai sekitar 1 hektare, basement terdiri dari toilet, tempat wudhu, pameran museum serta fasilitas meeting, ditambah plaza atas dan plaza bawah. 

"Koridor yang ada dome utara selatan nyambung ke jembatan keluar. Otomatis 100 personel hanya cukup di ruang utama sebetulnya," kata Ade. 

Maka dari itu, untuk sementara, pihaknya meminta masyarakat mengikuti arahan petugas yang berjaga sebagai bentuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.


 

Editor : Andi Hadiana

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network