CIMAHI, iNewsCimahi.id - Imlek atau Tahun Baru China merupakan salah satu festival tradisional tertua di negara China yang berusia lebih dari 4.000 tahun. Festival ini juga diperingati oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Tahun baru Imlek diperingati pada tanggal pertama dari bulan ke-1 dalam kalender Tionghoa, yang bisa berbeda dari tahun ke tahun dalam kalender Masehi.
Tradisi merayakan Tahun Baru Imlek. (Foto: Newscgtn)
Dilansir dari Chinesenewyear, berikut adalah enam fakta mengenai Tahun Baru Imlek:
1. Perayaan Tahun Baru Imlek sesuai dengan kalender Tionghoa yang berbasis lunar
Kalender lunar dalam tradisi Tionghoa berdasarkan pada siklus bulan. Artinya, satu tahun dalam kalender Tionghoa terdiri dari 12 bulan, dengan masing-masing bulan memiliki 29 atau 30 hari.
Namun, untuk menyesuaikan dengan siklus matahari, kalender Tionghoa menambahkan bulan intercalary (bulan tambahan) setiap beberapa tahun. Ini menyebabkan jumlah hari dalam satu tahun dalam kalender Tionghoa berbeda-beda.
Keunikan Kalender Tionghoa yaitu menggunakan sistem zodiak untuk menentukan tahun, di mana setiap tahun dikaitkan dengan salah satu dari 12 hewan zodiak.
Editor : Megha Nugraha
Artikel Terkait