Begini Kisah Dua Orang yang Mendedikasikan di Percetakan Braille

Okky Adiana
Sejak 21 tahun silam, pengalih huruf Braille yakni Kokom telah mendedikasikan untuk bekerja di percetakan Braille. (Foto: Okky Adiana)


Menurut dia, kesulitannya memang tidak terlalu banyak. Akan tetapi yang menjadi kendala itu terkait tulisan Braille itu sendiri, dikarenakan pembuatannya oleh mesin.

"Meskipun tulisannya udah benar nih, misalnya huruf T, tapi ada sesuatu di mesin, sehingga dia menjadi haruf S. Itulah menjadi kesulitan tersendiri bagi kami," jelas Asep.

Sebagai editor, Asep berharap, bahwa jika ada kendala, dapat direspon dengan sebaik-baiknya.

"Misalnya ada keluhan dari kami, inginnya direspon dengan cepat supaya ketidknyamanan itu tidak berlarut-larut," pungkasnya.



Editor : Okky Adiana

Sebelumnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network