Begini Kisah Dua Orang yang Mendedikasikan di Percetakan Braille

Okky Adiana
Sejak 21 tahun silam, pengalih huruf Braille yakni Kokom telah mendedikasikan untuk bekerja di percetakan Braille. (Foto: Okky Adiana)


Dia menambahkan, keunikan dari huruf Braille itu sendiri adalah, huruf Braille itu tidak bisa diperlebar atau diperkecil, karena sudah ada standarnya. Ukuran huruf Braille itu sudah dikhususkan.

"Kalau sulitnya itu dari bahan. Nah, itu harus berkaitan dengan bahan dan itu kertasnya ukuran kurang lebih 150 gram," jelasnya.

Terkait mesin yang digunakan untuk menggunakan huruf Braille, lanjut Kokom, mesin ini semuanya dari luar negeri. Seandainya ada komponen yang rusak, dirinya harus pesan dari luar negeri.

"Dan itu tidak semudah yang kita beli di Indonesia, harus sebulan pesannya. Mesinnya dari Swedia dan Norwegia," ucapnya.



Editor : Okky Adiana

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network