Bahwa, ada dua sasaran yang ingin dituju, pertama pengembangan perekonomian panti, dan kedua pengembangan kreativitas anak panti.
Pemilihan eceng gondok sendiri, didasarkan pada anggapan umum yang memandang bahwa eceng gondok sebagai tanaman yang tidak memiliki nilai ekonomis. Bahkan dalam sangkaan yang lebih negatif, eceng gondok dianggap sebagai tanaman yang mampu menganggu ekosistem perairan.
"Padahal, jika ditelaah lebih jauh lagi, eceng gondok juga bukan tanpa memiliki manfaat, karena jika diolah dengan kreativitas, eceng gondok bukan saja menghasilkan kerajinan, tetapi mampu juga diolah sebagai produksi perekonomian," imbuh Lin.
Menurut dia, eceng gondok bisa diolah menjadi beberapa kerajinan, seperti tas, sandal, tudung saji, pouch handphone, mobil-mobilan, dan lainnya. Tetapi dalam kegiatan PKM yang difokuskan di Panti Sosial Mizan Amanah, lebih berfokus pada kerajinan pengolahan eceng gondok menjadi wadah pulpen, wadah tisu, dompet, dan tas.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait