Unpad Hadirkan Solusi Nyata untuk Kesehatan di Kabupaten Garut

BANDUNG, iNewsCimahi.id - Universitas Padjadjaran (Unpad) terus menegaskan perannya sebagai kampus berdampak melalui inisiatif konkret di daerah. Dalam pertemuan strategis dengan Pemerintah Kabupaten Garut pada Senin (5/5/2025).
Unpad menawarkan sejumlah program kolaborasi, terutama dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan dan penguatan sumber daya manusia di sektor medis.
Rektor Unpad, Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, menyampaikan bahwa kampus tidak hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga motor penggerak pembangunan daerah. Melalui kampus Unpad di Garut, institusi pendidikan tinggi tersebut telah memulai langkah nyata dengan menggelar pelatihan caregiver dan keperawatan untuk masyarakat lokal.
“Fokus awal kami adalah menjawab tantangan di bidang pelayanan kesehatan, seperti penurunan angka kematian ibu dan anak. Ini akan menjadi langkah konkret pertama dari kerja sama ini,” ujar Prof. Arief dalam keterangan resminya. Rabu (7/5/2025)
Tak hanya berhenti di pelatihan tenaga kesehatan, Unpad juga berkomitmen mendukung peningkatan jumlah dokter spesialis di wilayah Garut. Upaya ini diharapkan mampu mendongkrak kualitas pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
“Harapan kami, kolaborasi ini bisa langsung direalisasikan dalam bentuk program-program konkret. Ini bukan kerja sama pertama dan semoga akan terus berlanjut ke tahap-tahap yang lebih luas,” tambah Rektor.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyambut baik tawaran kolaborasi dari Unpad. Ia menilai kerja sama ini merupakan solusi nyata atas berbagai persoalan di Garut, khususnya dalam sektor kesehatan.
“Unpad hadir dengan solusi atas tantangan yang sebelumnya kami anggap sulit untuk diselesaikan. Ini adalah bentuk nyata dari kampus berdampak yang kami harapkan—menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah,” ujar Bupati.
Pertemuan ini menandai awal dari penguatan sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah demi mewujudkan pembangunan yang lebih inklusif dan berdampak langsung pada masyarakat.
Editor : Okky Adiana