get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemkot Cimahi Luncurkan Posyandu Campernik

UPI dan TEFLIN Bekerja Sama Menyelenggarakan Konferensi Internasional 70th  TEFLIN and 17th CONAPLIN

Kamis, 24 Oktober 2024 | 09:24 WIB
header img
UPI, dalam rangkaian kegiatan menyambut Dies Natalisnya yang ke-70, bekerja sama dengan Teaching of English as a Foreign Language in Indonesia (TEFLIN) menyelenggarakan Konferensi Internasional 70th TEFLIN and 17thCONAPLIN yang mengusung tema “Diverse Voices: Navigating World Englishes in Language Pedagogy and Language Policy”. (Foto: istimewa)

Pembicara kunci konferensi ini adalah Alastair Pennycook, seorangpakar di bidang Critical Applied Linguistic dari University of Technology Sydney, Australia. Sementara itu, para pembicara plenomeliputi (1) Tariq Elyas dari King Abdul Aziz University, Saudi Arabia, (2) Roby Marlina dari SEAMEO RELC, (3) Emi Emilia dariUniversitas Pendidikan Indonesia, dan (4) Dina Mehmedbegovic-Smith dari University College London. Selain pembicara kunci dan pleno, konferensi ini juga menampilkan forum menarik lainnyaberupa Global National Expert Forum (GNEF) dengan para pembicara dari perwakilan TEFLIN Affiliates, Featured Presentations, dan juga rangkaian workshops dengan topik yang cukup beragam. 

 

Melalui sambutannya, Wakil Rektor Bidang Riset, Usaha dan KerjaSama UPI, Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd., M.A., mengatakan bahwa konferensi ini tidak sekedar menjadi ajang berkumpulnyapara pakar ternama dan akademisi di bidang pendidikan bahasaInggris dan linguistik terapan, tetapi juga menjadi bagian signifikandalam merayakan Dies Natalis UPI ke-70, dengan semangat.

 

“UPI Berkarya, UPI Mendunia.” Kegiatan ini, lebih lanjut disampaikan, menjadi bukti komitmen UPI untuk turut memperkuat lingkunganakademik yang inklusif yang menjunjung tinggi perbedaan, inovasidan pertukaran pemikiran," ujarnya.

 

Sementara itu, Presiden TEFLIN, Prof. Utami Widiati, menyatakanbahwa Bahasa Inggris sebagai Bahasa global dewasa ini telahbanyak dipengaruhi oleh keunikan identitas dari para penggunanya. Hal ini tak ayal menimbulkan tantangan baru bagi para pengajaruntuk dapat memposisikan Bahasa Inggris sebagai Bahasa global yang dimiliki tak hanya oleh satu atau beberapa bangsa saja, melainkan oleh banyak orang dengan beragam identitas yang dimilikinya. 

 

Sesuai dengan tema yang diusungnya, konferensi yang berjalanselama tiga hari diharapkan dapat betul-betul menyuarakan beragamide besar dan segar yang dapat membawa perubahan positifterhadap perkembangan ilmu pengajaran bahasa Inggris dan juga linguistik terapan baik secara nasional maupun global.

 

 

 

Editor : Okky Adiana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut