Terkait potensi konflik yang mungkin terjadi selama Pilkada, Ahmad Buchari mengakui bahwa tingkat kerawanan dalam Pilkada cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan Pemilu umum karena adanya sensitivitas kedaerahan. Namun, ia menekankan bahwa komunikasi yang baik antar elemen masyarakat menjadi kunci untuk mencegah konflik. “Memang ada kemungkinan konflik, tetapi dengan membangun komunikasi yang baik di antara semua pihak, insyaallah Pilkada serentak dapat berlangsung dengan aman dan damai,” ujarnya.
Ahmad Buchari juga mengingatkan pentingnya menjaga sportivitas dalam kampanye. Ia menekankan bahwa setiap calon dan pendukungnya harus menjunjung tinggi suasana yang kondusif. Kemudian menjauhkan diri dari penyebaran berita bohong dan menghindari ujaran kebencian yang bisa memecah belah masyarakat.
Terakhir, LHKP PWM Jawa Barat mengajak seluruh masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas dan kritis dalam menyikapi informasi yang beredar selama Pilkada. “Partisipasi aktif masyarakat yang cerdas dalam menyaring informasi dan tidak mudah terprovokasi adalah kunci keberhasilan demokrasi. Kami mengajak semua warga Jawa Barat untuk menyukseskan Pilkada 2024 dengan semangat kebersamaan dan kedamaian,” ucap Ahmad Buchari.
Dengan komitmen tersebut, Muhammadiyah Jawa Barat berharap Pilkada 2024 dapat berlangsung secara aman, damai, dan membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat sehingga bisa menghasilkan pemimpin daerah yang terbaik.
Editor : Okky Adiana