Tidak hanya sekali, PKM ini juga akan terus berlanjut dengan berbagai pelatihan lainnya yang sangat berguna bagi para pelaku UMKM. Di antaranya, para pelaku UMKM akan dibina dan didampingi dalam cara membuat konten promosi di media sosial. Termasuk juga bagaimana cara berjualan secara live di media sosial yang efektif dan menarik.
Selain pelatihan digital marketing dan konten iklan di website serta media sosial, UM Bandung juga akan melatih para pelaku UMKM di Antapani tentang manajemen keuangan dan pembukuan sederhana. "Jika para pelaku UMKM memahami manajemen keuangan, mereka akan mengetahui harga yang sebenarnya sehingga dapat menentukan harga jual yang tepat. Tidak lagi hanya berdasarkan perkiraan," ujar Suparjiman.
Manfaat lain dari pemahaman manajemen keuangan adalah para pelaku UMKM dapat memisahkan keuangan pribadi dan keuangan perusahaan. Selama ini, para pelaku UMKM seringkali kesulitan membedakan antara uang pribadi dan modal usaha, sehingga keduanya tercampur menjadi satu.
UMKM sebenarnya bisa mengemas produk dagangannya dengan menarik agar dapat menarik perhatian masyarakat dan meningkatkan penjualan. Oleh karena itu, pada edisi PKM kali ini, para pelaku UMKM mendapatkan pelatihan tentang cara pengemasan produk. Narasumber yang memberikan materi ini adalah Kaprodi Kriya Tekstil dan Fashion UM Bandung, Saftiyaningsih Ken Atik.
Selain itu, para pelaku UMKM juga mendapatkan pelatihan tentang keberlanjutan dalam bisnis UMKM yang disampaikan oleh Helin Garlinia Yudawisastra. Mereka juga menerima materi pendampingan dan pelatihan tentang paten dan HKI yang disampaikan oleh Reza Fikri Alfatah. Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan Antapani, Atang Rachman, yang memberikan sambutan.
Editor : Okky Adiana