BANDUNG, iNewsCimahi.id - Ratusan anggota Bandung Sketch Walk (BSW) antusias menggambar sketsa Museum Pos Indonesia di Jalan Cilaki, Kota Bandung, Sabtu 31 Maret 2024.
Acara yang digelar sembari menunggu waktu berbuka puasa (ngabuburit) tersebut dimulai sekira pukul 13.30 WIB. Para peserta diberi kebebasan mengeksplorasi spot-spot menarik di sekitar Gedung Museum Pos Indonesia.
“Peserta yang terlibat pada kegiatan ini ada sekitar 100 orang. Mereka berasal dari berbagai kalangan dan profesi seperti arsitek, PNS, dokter hewan, karyawan swasta, pelajar, dan lainnya,” jelas Volunteer BSW Ropi Darmansyah.
Menurut dia, antusiasme peserta mengikuti acara ini tak lepas dari history gedung Museum Pos Indonesia. Apalagi, membuat sketsa gedung bersejarah dengan arsitektur klasik menjadi tantangan tersendiri bagi para peserta.
“Kami bersyukur bisa merekam dan merasakan sendiri secara langsung sisi-sisi menarik dari bangunan ini. Apalagi gedung Museum Pos Indonesia ini usianya hampir 100 tahun dan termasuk kategori gedung yang dilindungi,” jelas dia.
Museum Pos Indonesia adalah bangunan cagar budaya yang ada di Kota Bandung. Bangunan ini menyatu dan mirip dengan kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat Gedung Sate. Gedung Museum Pos Indonesia berusia 93 tahun dan telah ada sejak zaman Hindia Belanda.
Diakui Ropi, kegiatan kali ini spesial mengingat bertepatan dengan ulang tahun ke-11 BSW. Dia bersyukur bisa bekerjasama dengan Pos Indonesia menggelar kegiatan ini. Selain menggambar sketsa, juga digelar kegiatan buka bersama, lomba, dan lainnya.
Sementara itu, Corporate Secretary Pos Indonesia Tata Sugiarta mengatakan, kerja sama antara Pos Indonesia dan BSW adalah upaya Pos Indonesia meningkatkan awareness masyarakat terhadap bangunan bersejarah di Bandung.
“Kami ajak mereka mengeksplorasi sisi menarik dari gedung Museum Pos Indonesia. Ini langkah kami mengajak generasi muda untuk mengingat kembali Pos Indonesia,” jelas Tata.
Menurut dia, hasil sketsa yang digambar anggota BSW tidak menutup kemungkinan akan dibukukan atau menjadi gambar prangko, souvenir, kartu Pos, dan lainnya. Menurut dia, Pos Indonesia memiliki 200 gedung di Indonesia yang memiliki nilai sejarah tinggi.
Tata menyebutkan, kegiatan ini juga langkah konkret Pos Indonesia mendukung kegiatan positif masyarakat yang tergabung di komunitas. Tidak hanya BSW, Pos Indonesia juga telah bekerjasama dengan komunitas lainnya seperti komunitas pecinta perangko, sepeda, UMKM, dan lainnya.
Pos Indonesia juga gencar menyosialisasikan arah baru bisnisPos Indonesia menjadi perusahaan logistik. Pos Indonesia juga pada 26 Agustus 2023 bertepatan dengan HUT ke-277 melakukan perubahan logo dari merpati menjadi PosIND.
Salah seorang peserta, Indra mengaku bersyukur bisa terlibat pada acara ini, dimana Museum Pos Indonesia menjadi objek gambar sketsa. Dia bisa mengeksplorasi setiap sudut ruangan untuk mendapatkan sketsa terbaik. Selama ini, dia hanya bisa melihat gedung ini dari luar.
“Semoga acara seperti ini bisa terus digelar. Kami jadi tahu sisi estetik gedung hingga bagian dalam dan bisa kami rekam menjadi sebuah sketsa,” imbuh dia.
Editor : Okky Adiana