get app
inews
Aa Read Next : Pemkot Cimahi Salurkan Bantuan Beras Sejahtera Rastrada Tahap 4 Tahun 2023

Dispangtan Kota Cimahi Pastikan Stok Beras Masih Aman di Musim Kemarau

Rabu, 06 September 2023 | 17:56 WIB
header img
Dispangtan Kota Cimahi memastikan ketersediaan beras masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. (Foto: Istimewa)

CIMAHI, iNewsCimahi.id - Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi memastikan ketersediaan beras masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, meskipun saat ini terjadi kenaikan harga pangan tersebut.

"Kalau stok Insya Allah masih mencukupi, setiap hari lalukan pemantauan. Termasuk distribusi beras yang masuk ke Kota Cimahi," kata Kepala Dispangtan Kota Cimahi, Tita Mariam, dari laman Pemkot Cimahi, Rabu (6/9/2023).

Dia mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak lain seperti Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi hingga Bulog untuk memastikan ketersediaan pangan di Kota Cimahi.

"Kita terus koordinasi dengan pihak terkait kalau soal pangan ini," ucap Tita.

Tita mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima, memang ada kenaikan harga beras, memang sudah terjadi sejak kemarau panjang melanda yang membuat sawah-sawah petani mengalami kekeringan.

"Mulai terasa sejak cuaca kemarau sehingga mempengaruhi produksi dan prduktifitas.  Ketika barang berkurang otomatis ada kenaikan harga, itu kan hukum ekonomi," kata Tita.

Kini, rata-rata pedagang menjual beras medium Rp13.500 per kilogram atau melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp10.900 per kilogram. Padahal sebelumnya dijual rata-rata Rp11.000 per kilogram. 

Begitupun untuk beras premium kini dijual Rp14.500 per kilogram, melebihi HET yang sudah ditetapkan yakni Rp13.900 per kilogram. Harga normalnya biasanya Rp12.500 per kilogram. 

"Memang ada kenaikan harga beras sekarang. Juli itu udah naik. Tapi Agustus kemarin paling tinggi. Selang sehari ada perubahan harga terus, naik," kata Moreno (33) salah seorang pedagang beras.


Dia mengatakan, tingginya harga beras itu berdampak terhadap daya beli masyarakat yang mulai mengurangi jumlah pembelian. Moreno mencontohkan, masyarakat yang biasanya membeli beras 10 kilogram sekarang dikurangi menjadi 5 kilogram.

"Jadi memang kalau masyatakat yang daya belinya kurang, kebanyakan sekarang belinya dikurangi karena harganya memang mahal," ujar Moreno.

Menurut Moreno, tingginya harga beras kni dikarenakan kemarau panjang yang membuat produksi beras di berbagai wilayah mengalami penurunan. Alhasil, harga jual dari pemasoknya pun mengalami kenaikan

"Kemarau ini memang jadi penyebabnya soalnya berpengaruh ke hasil panen, jadi berkurang. Dari pemasoknya memang sudah naik. Biasanya saya dikirim dari Cianjur, Sargen dan daerah lainnya," pungkasnya.

Editor : Okky Adiana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut