CIMAHI, iNewsCimahi.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi meminta warga untuk mengurangi produksi sampah dengan cara memilah sampah sejak dari rumah. Hal itu dilakukan untuk mengurangi timbulan sampah.
Pasalnya, saat ini DLH Kota Cimahi tidak bisa membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat (KBB), dikarenakan di tutup sementara imbas kebakaran yang tidak kunjung padam.
"Kita sudah keluarkan surat, kita minta warga untuk memilah sampah dari sumber dan mengurangi produksi sampah," imbuh Kepala DLH Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, beberapa hari lalu, dari laman Pemkot Cimahi.
Dirinya mengungkapkan, timbulan sampah yang dihasilkan setiap harinya di Kota Cimahi mencapai 200 ton. Namun, sampah-sampah tersebut sudah berhari-hari menumpuk dan tidak dibuang ke TPA Sarimukti karena masih ditutup.
"Sekarang saja sampah yang di truk itu ada 40 truk dan belum terkirim. Kalau berhari-hari berarti cukup banyak yang tertumpuk," ujarnya.
Chanifah mengatakan, selain memilah sampah, pihaknya juga meminta masyarakat untuk menyimpan sementara sampah organik sisa makanan atau olahan dapur lainnya pada media tanah atau pot atau menyimpannya pada media tertutup.
Sedangkan untuk sampah anorganiknya nantinya bisa dikirim ke Bank Samici yang kini sudah tersebar di serbagai titik di Kota Cimahi. "Jadi yang organiknya itu bisa ditabung di unit Samici. Jadi kan bisa ditukar nantinya dan bernilai ekonomi," imbuhnya.
Editor : Okky Adiana