CIMAHI, iNewsCimahi.id - Debit air sungai Cimahi yang menjadi sumber air baku pengolahan sistem air minum (SPAM) mengalami penurunan karena musim kemarau. Meski begitu, distribusi air bersih bagi ribuan rumah di Kota Cimahi dipastikan aman.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi Endang mengatakan, saat ini debit air sungai Cimahi yang digunakan sebagai sumber air yang diolah Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) air minum mengalami penurunan hingga 20 persen.
"Memang debit air sungai yang digunakan ada penurunan 10-20 persen dimusim kemarau ini. Debit totalnya itu sekitar 120 liter per detik," kata Endang, dari laman Pemkot Cimahi, Selasa (15/8/2023).
Meski begitu, Endang memastikan produksi air bersih setiap harinya tetap normal, sehingga distribusi terhadap 4.550 Sambungan Rumah (SR) di Kota Cimahi tetap aman. Sebab, air baku yang diambil setiap harinya hanya 50 liter per detik.
"Aman untuk pasokan air baku karena sisa debit masih cukup besar. Debit total sekitar 120 liter per detik, yang diambil untuk air baku 50 liter detik," terang Endang.
Sebab debit air bakunya masih besar, pihaknya pun tahun ini akan menambah kapasitas produksi air bersih sebanyak 30 liter per detik. Rencananya kapasitas tambahan itu akan didistribusikan bagi 2.500 SR di wilayah Cigugur Tengah dan Cibeureum.
"Kita sudah mulai untuk tambahan produksinya. Jadi nanti air baku yang diproduksi jadi 80 liter per detik karema ada tambahan 30 liter per detik. Rencananya akan disambungkan ke Cigugur Tengah dan Cibeureum," katanya.
Endang melanjutkan, ketersediaan air bersih yang ada di SPAM yang berada di kawasan perkantoran Pemkot Cimahi itu masih bisa menyuplai bantuan bagi warga yang mengalami kesulitan air bersih selama musim kemarau tahun ini. Ada beberapa daerah seperti di wilayah Kelurahan Cibeber, Kelurahan Leuwigajah dan Kelurahan Cipageran yang dilaporkan mengalami kesulitan air bersih. Titik-titik tersebut rutin dipasok air bersih menggunakan mobil tanki setiap minggu.
"Laporan yang sudah masuk ke kita itu ada beberapa RT dan RW di tiga kelurahan sejak Juli sampai Agustus ini. Satu minggu itu kita rutin kirim 2 kali, tidak dipungur biaya," ujar Endang.
Editor : Okky Adiana