BANDUNG BARAT, iNewsCimahi.id - Masyarakat di sekitar Dago Giri Kabupaten Bandung Barat (KBB), menambahkan perbaikan jalan. Selama lima tahun lebih, ruas jalan Dago Giri - Lembang sepanjang 7 km hingga kini kondisinya rusak.
Selain berbatu-batu dan banyak lubang, belum lagi lampu penerangan jalan yang minim, cukup membahayakan pengendara yang melaluinya pada malam hari.
Kondisi jalan yang memprihatinkan itu sudah berlangsung sejak 2017 lalu. Hingga saat ini belum ada perhatian pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
Padahal jalan yang merupakan jalur alternatif baik bagi masyarakat setempat maupun pengendara lainnya, sangat penting artinya.
Belum lagi potensi yang ada di sekitar wilayah tersebut yakni wisata maupun kuliner, terkendala akibat akses yang buruk. Hal itu juga diungkapkan salah seorang warga Dago Giri, Efriyanto, Sabtu (14/1/2023).
Menurutnya, jalur Dago Giri - Lembang merupakan akses terdekat bagi warga.
"Sudah lima tahun, kondisinya cukup memprihatinkan," ucapnya Sabtu (14/12023).
Efriyanto juga mengatakan, selain buruknya kondisi jalan ditambah lampu penerangan yang minim, pada malam hari rawan tindak kriminalitas. Jika siang hari, kerap terjadi kecelakaan.
"Disepanjang jalan itu sering terjadi kecelakaan. Yang dirugikan masyarakat. Kami warga mengharapkan tindakan pemerintah yang konkrit," ujarnya.
Ia juga berharap, pemerintah Kabupaten Bandung Barat dapat melakukan perbaikan jalan, dengan beton, agar aktivitas masyarakat dapat berjalan lancar. Pemerintah setempat dapat melihat kondisi jalan tersebut, sehingga dapat mengambil langkah perbaikan.
"Jalan Dago Giri ini menghubungkan tiga Kabupaten/Kota. Ada Kita Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Subang. Ini adalah jalur alternatif yang paling baik untuk mengantisipasi kemacetan di jalan Setiabudi - Lembang, kalau diperbaiki," pungkasnya.
Editor : Okky Adiana