“Ini luar biasa. Ini adalah wujud gerak cepat Presiden. Presiden sudah tiga kali ke sini,” jelas Acep.
Menurut Acep, Dana Stimulan ini akan sangat bermanfaat bagi warga terdampak. Sebab, sudah dua minggu lamanya sejak kejadian gempabumi itu, banyak warganya yang belum dapat kembali bekerja dan masih banyak yang mengungsi.
“Masyarakat benar-benar menunggu bantuan ini. Selama dua minggu ini ekonomi lumpuh. Bagaimana mereka bekerja, orang ada di pengungsian,” ungkap Acep seperti dilansir laman resmi BNPB.
Desa Ciherang sendiri menurut Acep merupakan wilayah yang terdampak gempabumi cukup parah. Ada delapan warga Acep yang menjadi korban gempabumi. Dari hasil verifikasi, ada sebanyak 2.979 rumah rusak di Desa Ciherang.
“Korbannya delapan orang. Rusak ada 2.979 rumah. Yang 1.003 rusak berat, kemudian 895 rusak sedang dan 1.081 rusak ringan,” jelas Acep.
Selain penyerahan Dana Stimulan, Presiden Joko Widodo yang akan didampingi oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto juga diagendakan meninjau pembangunan contoh Rumah Tahan Gempa, mengunjungi SD Negeri 1 Sukamaju untuk meninjau kerusakan dan menyerahkan bantuan.
Editor : Andi Hadiana