JAKARTA, iNewsCimahi.id - Di tengah tantangan industri transportasi yang kian kompleks dan dinamis, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengambil langkah strategis melalui kemitraan dengan dunia pendidikan tinggi.
Kali ini, KAI menggandeng Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) untuk menciptakan ekosistem pembelajaran teknis berbasis Maintenance Instruction (MI) bagi pekerja sarana dan widyaiswara internal.
“Kerja sama ini diarahkan untuk mencetak pengajar internal dan pekerja sarana yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki kemampuan pedagogik yang kuat,” ujar John Robertho, Direktur Perencanaan Strategis dan Pengelolaan Sarana KAI. Sabtu (24/5/2025).
Langkah ini, ujarnya, bukan sekadar pengembangan pelatihan biasa. Kolaborasi ini merupakan bagian dari transformasi sumber daya manusia KAI yang berorientasi pada masa depan dan berbasis pada praktik industri terkini.
John Robertho menuturkan, kunjungan tim KAI ke Gedung KPLT FT UNY pada 22 Mei lalu menjadi titik penting dimulainya implementasi program ini. Kami meninjau fasilitas laboratorium teknik serta bersama-sama menyusun skema pelatihan yang menggabungkan pendekatan akademik dan praktik langsung di lapangan.
"Program ini akan fokus pada pendekatan Maintenance Instruction, sebuah sistem pelatihan teknis terstruktur yang mencakup manajemen dan perawatan sarana kereta api. Pendekatan ini dipilih karena dinilai mampu meningkatkan keandalan operasional serta memperkuat aspek keselamatan layanan," ujarnya.
Lebih dari itu, imbuhnya, pelatihan ini akan mencetak learning technologist dan learning specialist dari internal KAI yang mampu mengembangkan metode pembelajaran berbasis teknologi dan praktik.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba dalam program ini para dosen FT UNY akan dilibatkan langsung sebagai pengajar, dan proses pelatihan akan dilaksanakan menggunakan laboratorium kampus sebagai tempat praktikum.
“Pelatihan ini kami rancang agar tidak hanya memenuhi standar teknis, tetapi juga menciptakan pengalaman belajar yang interaktif dan aplikatif,” kata Anne.
“Kami ingin mencetak SDM yang tidak hanya mahir di bidangnya, tapi juga mampu mentransfer ilmu secara efektif,” imbuhnya.
Anne menambahkan, program ini, juga melibatkan penyusunan kurikulum pelatihan bersama yang akan mengacu pada kebutuhan operasional di lapangan dan bersifat tersertifikasi. Dengan kata lain, tegas Anne, KAI dan FT UNY sedang membentuk sebuah sistem pembelajaran yang siap menjawab tuntutan industri masa kini dan masa depan.
"Kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam membangun ekosistem pembelajaran berkelanjutan yang mengintegrasikan dunia usaha dan dunia pendidikan tinggi," Inisiatif ini memperluas kolaborasi antara dunia usaha dan pendidikan tinggi, sekaligus memperkuat transformasi SDM perkeretaapian nasional,” pungkas Anne.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait