BANDUNG, iNewsCimahi.id - Buktikan komitmen kuat dalam menyelamatkan aset negara dan memperkuat tata kelola arsip perusahaan secara profesional dan terintegrasi. PT Kereta Api Indonesia (Persero) meresmikan Gedung Record Center dan memulai pembangunan Gedung Restorasi Arsip serta Gedung Serbaguna Arsip dalam kawasan terpadu di Bandung, Jumat (23/5/2025).
Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Mego Pinandito, mengapresiasi langkah besar KAI dalam reformasi manajemen dan pengelolaan arsip. Mego menilai KAI kini menjadi contoh nasional dalam tata kelola dokumen.
“KAI telah membuktikan bahwa pengelolaan arsip bukan hanya soal kertas lama, tapi tentang merawat peradaban dan menunjukkan identitas institusi yang bertanggung jawab. Dari sejarah Staatsspoorwegen hingga digitalisasi saat ini, semua tercatat dan dikelola dengan baik,” kata Mego.
Mego menegaskan bahwa KAI layak menjadi benchmark nasional bahkan lebih unggul dari negara-negara besar dalam manajemen arsip.
“Saya harap inisiatif KAI ini bisa menjadi inspirasi bagi Kementerian, BUMN lain, dan lembaga pendidikan di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan bahwa pembangunan kawasan ini bukan sekadar pengadaan infrastruktur, tetapi representasi dari keseriusan KAI dalam menjaga memori kolektif bangsa dan memperkuat akuntabilitas.
“Saya percaya bahwa arsip adalah roh dari keberlanjutan institusi. Gedung Record Center dan fasilitas pendukung lainnya kami hadirkan sebagai bentuk tanggung jawab KAI untuk merawat dokumen, menghormati sejarah, dan mempercepat pengambilan keputusan berbasis data,” ujar Didiek.
Didiek menegaskan, langkah ini juga memperkuat posisi KAI sebagai BUMN yang mengedepankan transparansi dan nilai kebangsaan dalam transformasi digital.
Sementara itu, Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari strategi besar perusahaan dalam membangun sistem tata kelola berbasis data dan arsip.
“Kami menyadari bahwa arsip bukan sekadar dokumen masa lalu, tetapi instrumen penyelamat nilai guna, aset, dan legitimasi negara di masa depan. Ini adalah warisan strategis yang harus dikelola dengan presisi,” tegas Anne.
Seperti diketahui Gedung Record Center ini dibangun di atas lahan 8.797 m² dengan bangunan seluas 1.429 m², lengkap dengan fasilitas penyimpanan, pengolahan arsip, ruang baca, pamer arsip, hingga ruang fumigasi.
Proyek ini dilaksanakan oleh konsorsium profesional yakni PT KAI Properti dan PT Wiratman Cipta Manggala. Sejak 2020, unit Corporate Document Management KAI yang dipimpin Nathan Marihottua Siahaan telah menjadi rujukan 69 institusi nasional untuk studi banding, termasuk kementerian, BUMN, dan perguruan tinggi.
KAI juga kerap diundang sebagai narasumber nasional dalam isu strategis penyelamatan arsip BUMN dan digitalisasi kearsipan.
Dengan rekam jejak prestasi seperti Akreditasi AA dari ANRI (2022), Juara 1 Unit Kearsipan Terbaik Nasional (2017), dan penghargaan Arsiparis Teladan BUMN, KAI terus memperkuat posisi sebagai pelopor tata kelola arsip nasional.
Peresmian ini dihadiri oleh jajaran direksi KAI, mitra kerja, dan perwakilan kementerian/lembaga, serta digelar secara hybrid. Proyek ini diharapkan menjadi fondasi penting bagi penguatan sistem informasi korporat yang modern dan berkelanjutan.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait