JAKARTA, iNewsCimahi.id - Sekretaris Jenderal Free Palestine Network (FPN), Furqan AMC menyikapi pernyataan Presiden Prabowo terkait kesiapan pemerintah untuk evakuasi 1000 warga Gaza yang jadi korban perang, saat di Bandara Halim Perdanakusuma (9/4/2025) Jakarta Timur, menjelang keberangkatannya ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
"Pertama, perlu kita apresiasi good will pemerintahan Presiden Prabowo untuk lebih terlibat aktif membantu Palestina, sebagaimana menjadi harapan publik Indonesia dan juga dunia. Kedua, konteks evakuasi ini perlu digaris bawahi SIFATNYA SEMENTARA (bukan permanen), untuk korban2 yang sangat mendesak membutuhkan pertolongan kesehatan, karena hancurnya infrastruktur kesehatan di Gaza," tegas Furqan.
Lebih lanjut Furqan menjelaskan, ketiga, presiden Prabowo menyebut "semua pihak harus setuju" artinya tidak boleh ada pemaksaan sepihak, apalagi dalam rangka agenda AS-Israel yang secara terbuka memang mau mengosongkan wilayah Gaza dengan mengevakuasi dan merelokasi warga Gaza ke luar. Semua stakeholder harus dimintai pertimbangan dan persetujuan, terutama rakyat Palestina sendiri.
"Keempat, pemerintah dan kita semua harus berhati-hati agar agar jangan sampai solidaritas kemanusiaan ini dipersempit hanya pada aspek evakuasi korban, sementara akar konflik dan ketidakadilan sistemik yang menimpa rakyat Palestina tidak dibahas. Yang dibutuhkan rakyat Palestina bukan hanya evakuasi untuk korban yang membutuhkan penanganan kesehatan, tetapi dukungan internasional untuk menghentikan genosida dan penjajahan yang mereka alami. Jangan sampai narasi kemanusiaan ini digunakan untuk mengalihkan perhatian dari kejahatan apartheid dan kolonialisme Israel, jelas Furqan.
Kelima, FPN mendorong pemerintah untuk memanfaatkan momentum 70 Tahun Konferensi Asia Afrika bulan April ini untuk menggalang solidaritas bangsa-bangsa seluruh dunia untuk mengakhiri apartheid dan kolonialisme Israel di tanah Palestina.
"Satu-satunya bangsa yang hadir di KAA 1955 yang belum merdeka sampai sekarang adalah Palestina. Karena itu kemerdekaan Palestina adalah hutang sejarah kita semua. Indonesia harus jadi garda terdepan anti kolonialisme dan imperialisme," pungkas Furqan.
Sebagaimana diketahui, dalam pidato di Bandara Halim Perdanakusuma, Presiden Prabowo menyatakan kesiapan Indonesia untuk berperan lebih aktif mengatasi persoalan di Gaza khususnya dan timur tengah pada umumnya.
Prabowo juga menyebut Indonesia siap menerima korban-korban yang luka-luka dari Palestina dan akan mengirim pesawat untuk evakuasi. Diperkirakan ada 1000 orang untuk gelombang pertama.
Prabowo menyebut syarat jika semua pihak setuju dan sifatnya sementara bukan permanen.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait