Keberhasilan pengabdian kepada masyarakat ini memerlukan dukungan dari semua pihak. Kegiatan tersebut diharapkan dapat mendukung terlaksananya pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas yang seringkali masih menghadapi kendala dan tantangan-tantangan dalam mengajarkan kesehatan kepada siswa berkebutuhan khusus.
"Dengan meningkatnya pemahaman, kompetensi dan keterampilan dalam memenuhi kebutuhan khusus siswa berkebutuhan khusus baik menggunakan teknologi digital ataupun materi kesehatan reproduksi, para guru dapat lebih percaya diri dan terampil dalam mengelola pembelajaran yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi dan seksualitas, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup siswa berkebutuhan khusus," ucapnya.
Program pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan menjadi langkah awal menuju implementasi pendidikan kesehatan reproduksi dan seksualitas yang lebih baik dan inklusif di Indonesia.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait