BANDUNG, iNewsCimahi.id - Kementerian Pariwisata Republik Indonesia melalui Unit Kerja Politeknik Pariwisata NHI Bandung melaksanakan kunjungan dan monitoring ke beberapa destinasi wisata di Kota Bandung. Kegiatan ini mencakup kawasan wisata ikonik di sepanjang Jalan Dago, Jalan Braga, serta Alun-Alun Bandung, yang menjadi pusat kunjungan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Perjalanan dimulai dari Gerbang Tol Pasteur, dengan tujuan utama memantau arus lalu lintas menuju destinasi wisata utama di pusat Kota Bandung. Berdasarkan hasil pantauan, kondisi lalu lintas terpantau cukup padat, seiring dengan tingginya volume kendaraan wisatawan yang memanfaatkan libur cuti bersama. Jalan Dago, Jalan Braga, dan area sekitar Alun-Alun Bandung menjadi titik konsentrasi keramaian. Meski demikian, pengaturan lalu lintas yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan dinas terkait mampu menjaga kelancaran arus kendaraan, khususnya di titik-titik persimpangan strategis.
Dihubungi di tempat terpisah, Plt. Kepala Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara, menyampaikan bahwa ada 16 titik rawan macet di Kota Bandung, termasuk di Jalan Braga.
"Untuk itu, kita turunkan personel di ruas-ruas jalan tersebut untuk melakukan pengaturan lalu lintas sudah dilaksanakan mulai 22 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025," katanya.
Kementerian Pariwisata RI bersama pemerintah setempat dan instansi terkait memastikan kesiapan destinasi wisata dalam menyambut lonjakan jumlah wisatawan selama libur panjang. Di kawasan Jalan Braga, pengelolaan pengunjung dilakukan dengan menambah kantong-kantong parkir di sekitar destinasi untuk menampung kendaraan wisatawan.
Selain itu, pengaturan parkir liar dilakukan oleh petugas agar tidak mengganggu arus lalu lintas di sepanjang Jalan Braga dan sekitarnya. Penambahan personel keamanan juga dilakukan untuk menjaga ketertiban, khususnya di lokasi-lokasi dengan konsentrasi pengunjung tinggi seperti Jalan Braga. Kebersihan area menjadi perhatian utama dengan penambahan fasilitas tempat sampah dan peningkatan frekuensi pembersihan.
Editor : Okky Adiana