”Perbedaan ini adalah fitrah manusia dan sama sekali tidak salah,” jelas Afif.
Afif menambahkan bahwa sikap toleransi merupakan kunci untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis dan damai.
”Namun, toleransi pun ada batasnya. Kita tetap harus menjaga identitas pribadi kita sebagai umat muslim,” tegas Afif.
Lebih lanjut, Afif menegaskan bahwa setiap manusia memiliki hak dan kewajiban yang sama, khususnya dalam menjalankan ibadahnya masing-masing. Di Indonesia, menurutnya, urusan keagamaan sudah diatur oleh negara dan sudah sesuai dengan sila pertama Pancasila.
”Ini menunjukkan bagaimana negara kita menghormati nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat,” tandas Afif.
Afif juga menyoroti pentingnya keadilan dalam keberagaman masyarakat.
”Islam wasatiah menekankan bahwa keadilan harus ditegakkan tanpa diskriminasi. Jangan sampai kebencian terhadap suatu kaum membuat kita tidak berlaku adil,” pungkas Afif.
Pengajian bulanan ini diikuti oleh pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, karyawan, dan mahasiswa UM Bandung. Para peserta menyimak materi yang disampaikan Afif Muhammad dengan penuh khidmat. Kegiatan ini menjadi pengingat akan pentingnya peran Islam wasathiah dalam menjaga keharmonisan bangsa.
Editor : Okky Adiana
Artikel Terkait